Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Bukan Sekedar Beragama




eBahana.com – Walaupun kita kaya dan berposisi yang tinggi, serta taat beragama namun jika ada perasaan yang kurang, di dalam hidup kita, itu berarti ada sesuatu yang kurang beres dalam kehidupan kita.

Tanpa sadar kita memang beragama namun sebenarnya kita hanya sekedar menjalankan agama namun tanpa penghayatan.

Oleh karena itu, Tuhan sering memberikan alat uji iman bagi kita, supaya kehidupan kita tak mengalami kehampaan ataupun kekurangyakinan atas keselamatan di akhir hidup kita nanti.

Dalam Lukas 28:18-27, dikisahkan dalam sabda suci-Nya, ada seseorang pemimpin yang kaya serta taat dalam menjalankan ritual atau perintah agama, namun merasa kurang mantap, atau mengalami keraguan iman.

Maka dari itu pemimpin ini bertanya kepada Yesus namun kecewa setelah mendapatkan jawaban dari Yesus.

Kenapa dia kecewa, atau kalau kita di posisi pemimpin itupun mungkin saja kita juga bisa kecewa.

Inilah alasannya kenapa dia undur dari Tuhan. Alasan pertama mengapa bisa undur; Karena orang bisa saja menjalankan perintah agamanya, kalau agama itu membuat hidupnya dalam artian hartanya semakin bertambah. Namun kalau membuat dia miskin maka berpikir ulanglah setiap orang untuk mengikuti agama itu, sama halnya dengan kita, kita memilih gereja supaya hidup kita diberkati kalau tidak diberkati maka kita pun berpikir seribu kali.

Lukas 18:22-23, Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: “Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya.

Alasan kedua, mengapa bisa undur; Karena masalah berbagi, orang bisa saja memberikan hartanya kepada gereja, pendeta atau hamba Tuhan. Karena mereka semuanya adalah tanah yang subur, kalau kita memberkati mereka pasti Tuhan berkati kembali kepada kita. Itu ajaran yang sering kita dengar dan tidak salah dengan hal itu.

Namun bagaimana kalau berbagi pada orang miskin, karena biasanya orang miskin sering dicap orang malas orang kotor yang biasanya hanya bisa meminta. Memberi pada orang tepat tidak masalah kalau kita mengenalnya, kalau kita tidak mengenal, bisa salah sasaran.

Jadi soal berbagi kita biasa memiliki kriteria yang nampak benar, jarang sekali kita berbagi itu spontan tanpa berpikir, biasanya kita akan melihat lihat dulu orang yang kita beri.

Kalau asal memberi kita bisa berpikir seribu kali. Makanya gara gara itulah kita jadi malas memberi harta kita, seperti yang dilakukan pemimpin yang kaya itu.

Alasan ketiga, mengapa bisa undur. Karena waktu, bagi seorang pemimpin ataupun pebinis, waktu sangatlah berharga. Dia bisa menyumbangkan uangnya namun jangan ditanyakan meminta waktunya. Waktu bagi mereka melebihi dari segalanya.

Mengikut Tuhan dalam bahasa sekarang maknanya adalah aktif dalam hal rohani di gereja. Inilah ujian iman kita. Jarang orang mau terlibat aktif dalam pelayanan gereja.

Kalau  harta, berbagi dan waktu kita, lebih banyak buat kepentingan kita sendiri, itu menandakan bahwa kita jauh dari Tuhan.

Dan benarlah kata Tuhan. Lukas 18:24-25, Lalu Yesus memandang dia dan berkata: “Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.”

Lukas 18:26-27, Dan mereka yang mendengar itu berkata: “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” Kata Yesus: “Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah.”

Apa maknanya buat kita, lubang jarum itu istilah pintu gerbang yang bentuknya menyerupai jarum, pintu gerbang itu ada di bait suci. Lebih mudah orang ke gereja yang tak punya harta, tak terikat waktu dibandingkan dengan orang kaya yang sibuk.

Namun lebih baik lagi, kalau orang kaya ataupun orang miskin masih punya waktu untuk Tuhan, karena disaat kita mengikuti Tuhan kita bukanlah dijadikan menderita namun Tuhan meminta diri-Nya jadi prioritas.

Matius 6:32-33, Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. YrSurya



Leave a Reply