Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Berjualan di Gereja




eBahana.com – Kalau gereja mau ada kegiatan besar, seperti  Paskah, Natal atau ulang tahun gereja, biasanya membuat bazar buat tambahan modal untuk mendukung acara tersebut.

Tidak ada yang salah dengan bazar, namun kadangkala cara penggalangan dana dengan sistem bazar membuat orang sedikit dipaksa oleh keadaan. Misal tidak mau beli jadi malu atau merasa tidak enak sama yang lainnya.  Ataupun jadi ajang untuk menunjukkan diri bahwa kita turut menyumbang.

Membuat esensi beribadah menjadi berubah menjadi aksi sosial bukan aksi untuk fokus pada beribadah pada Tuhan.

Dahulu dalam peribadatan bangsa Israel, semua persembahan baik berupa binatang, uang ataupun barang haruslah persembahan itu memiliki kriteria terbaik. Karena itu tak jarang orang menjadi bingung. Oleh karena itu demi memudahkan peribadatan maka dibukalah lapak penukaran persembahan dalam komplek bait suci dengan kompensasi nilai barang atau uang atau binatang yang kita punyai di nilai lebih rendah karena ditukar dengan milik mereka yang sudah melalui proses penyucian dan pemilihan.

Jadi sebenarnya lapak penukaran ataupun bazar memang awalnya berfungsi untuk membantu agar peribadatan atau program-program bisa berjalan sebagai mana mestinya.

Namun bisa merubah menjadi pengalih isu fokus ibadah kita yang seharus fokus pada Tuhan berubah fokus kepada hal-hal yang bukan esensi yaitu mencari untung yang besar di situasi peribadatan.

Inilah yang membuat Tuhan menjadi marah, Lukas 19:45-46. Karena tindakan Yesus itulah membuat kebencian para tokoh agama, karena mereka dirugikan tak mendapatkan keuntungan tambahan.  Yang menarik penjual lapak penukaran itu tak marah kepada Tuhan walaupun lapak mereka ditunggangbalikkan.  Karena mereka tahu persis bahwa mereka telah mengkomersialkan hal-hal itu secara berlebihan. Namun karena tindakan Yesus itulah para tokoh agama yang rohani mengatur siasat mau membunuh Yesus (Lukas 19:47-48).

Kalau disimpulkan sebenarnya berjualan apapun di gereja itu tidak bermasalah apabila tidak menghilangkan esensi dalam ibadah kita kepada Tuhan. Dan tidak fokus kepada keuntungan yang berlebihan.  Karena hal-hal itu bisa membuat kita dimarahi oleh Tuhan ataupun kita malah membuat kegiatan itu melahirkan suatu kebencian.

Oleh karena itu andai kita berjualan, solusinya bukan dinaikkan harganya ataupun dipaksakan, karena itu akan memberatkan jemaat yang beribadah. Dari semuanya itu haruslah mencari keuntungan yang wajar, jemaat yang beli dimudahkan, panitia yang jual diuntungkan secara wajar. YrSurya



Leave a Reply