Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Workshop Pemazmur yang Kreatif dan Produktif




Bandung, eBahana.com – Departemen Pendidikan dan Latihan BPP GBI menyelenggarakan Zoominar dan Workshop Pemazmur yang Kreatif dan Produktif, pada Senin (29/11) kemarin.

Acara yang diikuti sekitar 1.200 peserta ini digelar via ZOOM dan Live Streaming Youtube dengan durasi lebih dari 3,5 jam ini turut hadir Ketua Umum BPP GBI Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham memberikan sambutan.

Adapun para pembicara dari Zoominar ini antara lain: Pdt. Dr. Djohan Handojo membawakan topik “Created For Worship”, Pdt. Ir. Welyar Kauntu dengan topik “Bagaimana Memulai Lirik dan Melodi?” Terakhir, Pdt. Dr. Ronny Daud Simeon dengan topik “Pemazmur yang Kreatif dan Produktif”.

Usai penyampaian materi seminar, acara dilanjutkan dengan workshop yang dibagi menjadi 3 kelas, yaitu How To Write Song, Praktek Menulis Lagu – Irama Cepat dan Lambat, dan Langkah-langkah Praktis Menggubah Lagu. Dalam kelas-kelas ini, para peserta sangat antusias dan ini nampak dari pertanyaan yang mereka lemparkan kepada narasumber masing-masing kelas.

Dalam Zoominar ini juga dibahas tentang sikap resmi dari Gereja Bethel Indonesia BPP GBI mengenai hak cipta lagu-lagu rohani yang sekarang sering dibicarakan. Membahas poin ini Pdt. Dr. Ronny Daud Simeon menyampaikan bahwa “Pada dasarnya Gereja Betel Indonesia menghargai hak cipta lagu rohani dan royalti itu karena memang itu telah diatur dalam perundang-undangan di negara kita.”

Lebih lanjut, ia memberi saran kepada gereja-gereja menyikapi hal tersebut, “kepada mereka yang mempunyai keuangan dan administrasi yang baik untuk bisa terus memakai lagu-lagu tersebut yang tentunya harus diikuti dengan proses mendaftar dulu dan tentunya nanti harus ada usaha untuk membayar seperti ditentukan oleh publishernya masing-masing. Hanya saja kita juga menyarankan kepada gereja-gereja yang bukan berarti tidak mampu tapi tidak mau ribet kalau seadainya itu dihasilkan oleh satu publisher saja maka kita cukup mendaftar di satu publisher. Tapi, kalau misalnya ada 10 publisher yang di Indonesia maka kita akan dihabiskan waktu untuk mendaftar di seluruhnya itu.”

Lalu, ia juga menyampaikan bahwa ke depan dari Gereja Betel ini sedang menata. “Bila Tuhan izinkan ada asosiasi yang menyatukan semua publisher itu sehingga mendaftarnya nggak perlu mendaftar di masing-masing. (abg)

 



Leave a Reply