Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Welyar Kauntu Created to Worship 2020




Jakarta, eBahana

Salah satu sosok yang sangat berperan dalam perjalanan sejarah lagu rohani Kristen di Indonesia adalah Pdt. Welyar Kauntu. Lagu-lagunya easy listening sehingga mudah diterima para pendengarnya. Selain dikenal sebagai penulis lagu, produser, dan penyanyi, Pdt. Welyar juga dikenal sebagai pendiri Proskuneo School of Prayer and Worship di Bandung serta Gembala GBI Plaza Indonesia (Outbox Ministry).

Pada 29 Januari 2020 yang lalu, Pdt. Welyar menggelar live concert dengan tema Created to Worship di Annex Building, Jakarta. Acara yang diinisiasi oleh Revivo ini dimeriahkan oleh Mauline Kauntu, Bayu Risa, Sidney Mohede, Sari Simorangkir, Alvi Radjagukguk, Mia Radjagukguk, dan Jakarta Tabernacle Choir.

Chika Mariana, selaku pimpinan Revivo, mengatakan bahwa konser ini merupakan apresiasi terhadap dedikasi pelayanan Pdt. Welyar. Terutama dalam bidang pujian dan penyembahan.

“Revivo sangat mengapresiasi Pdt. Welyar yang telah melayani selama lebih dari 30 tahun. Selain itu, acara ini sangat sesuai dengan visi Revivo yang ingin menghadirkan konten positif bagi masyarakat, terutama umat Kristen di Indonesia,” ungkapnya.

Namun demikian, Chika mengakui bahwa ide diadakannya konser ini dimunculkan oleh Pongky Prasetyo. Revivo kemudian memfasilitasi dan memberikan dukungan penuh.

“Saya mendapat visi membuat sebuah konser untuk Pdt. Welyar. Saya langsung punya gambaran bagaimana konsep acaranya, lagu yang akan dibawakan apa saja, urutan lagunya, aransemennya, tata panggung, tata cahaya, opening, sampai closing seperti apa. Saat bertemu Chika, saya komunikasikan hal itu dan ia langsung setuju. Sekitar pertengahan 2019 saya presentasikan hal ini pada Pdt. Welyar dan beliau langsung setuju. Jadi kita langsung mempersiapkan semuanya. Lagu-lagu yang dinyanyikan dalam konser ini merupakan karya Pdt. Welyar. Semua dikemas ulang sehingga bisa diterima oleh semau orang lintas generasi. Dari mereka yang mengikuti karya-karya Pdt. Welyar sejak awal sampai mereka yang milenial,” jelas pria yang juga dikenal sebagai pendiri GMB ini.

Konser Created to Worship mendapat sambutan hangat. Terbukti dari banyaknya penonton yang memadati lokasi konser. Mereka berasal dari berbagai kota, gereja, dan lintas generasi. Walau demikian, mereka antusias menyanyi bersama hingga konser usai.

Di sela-sela konser ditampilkan testimoni beberapa orang yang mengikuti perjalanan pelayanan Pdt. Welyar dari awal. Selain mengapresiasi pelayanan Pdt. Welyar, banyak di antaranya yang hidupnya diubah Tuhan melalui lagu-lagu karya Pdt. Welyar.

Beberapa penonton yang sempat ditemui Bahana menyatakan sangat senang bisa hadir langsung. Terlebih bertemu langsung dengan sosok Pdt. Welyar yang selama ini hanya dikenal lewat lagu-lagunya. Mereka pun berharap agar acara seperti ini bisa kembali diadakan. Robby Go



Leave a Reply