Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Temuan Survei Nasional Konflik Keluarga dan KDRT




Jakarta, eBahana.com – Total lebih dari 1.600 peserta yang terdiri dari gembala, koordinator pelayanan, dan pemimpin lembaga Kristen, menghadiri webinar yang berlangsung Senin dan Selasa (14-15/2) kemarin. Webinar bertajuk “Hasil Temuan Survei Nasional tentang Konflik Keluarga dan Kekerasan dalam Rumah Tangga” ini diadakan oleh Family First Indonesia (FFI) – lembaga layanan keluarga yang berfokus untuk mendampingi dan menguatkan keluarga-keluarga melalui berbagai layanan yang mereka lakukan sejak 2016, bekerjasama dengan Bilangan Research Center (BRC) – lembaga yang sudah berpengalaman melakukan berbagai survei berskala nasional dalam dunia ke-Kristen-an.

Webinar pada hari pertama dihadiri Dra. Valentina Ginting, Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan Dalam Rumah Tangga dan Rentan, mewakili Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia. Beliau menyambut baik dilakukannya survei dan webinar ini, dan berharap hasil temuan survei dapat memberikan masukan yang berharga bagi Kementrian PPPA dalam melakukan upaya-upaya penanganan dan pencegahan KDRT yang lebih baik lagi.

Handi Irawan D., MBA, M.Com (Ketua BRC) dan Teddy Hartono Tanuwidjaja (Ketua FFI) memaparkan temuan-temuan yang menarik dari survei yang dilakukan secara online sejak Desember 2021 hingga Januari 2022  lalu. Dalam survei tersebut terungkap data-data yang memberikan gambaran jelas dan tepat tentang fenomena konflik keluarga dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), baik secara fisik, keuangan, emosi, spiritual dan seksual, di kalangan keluarga Kristen di Indonesia.

Sedangkan pada hari kedua,  Pdt. Dr. Mery Kolimon (Ketua Sinode GMIT, Board Member BRC), Pdt. Hengky So, MTh. (Ketua BPP GBI Bidang Pembinaan Keluarga, Gembala Sidang GBI Ecclesia) dan Pdt. Karmila Yusup (Manajer Women’s Crisis Center Pasundan-Durebang) menyampaikan tanggapannya atas hasil survei tersebut. Mereka tidak hanya berbagi teori, tetapi juga membagikan berbagai dinamika dan suka duka dalam melayani para penyintas KDRT di Indonesia. Diharapkan webinar ini bisa menginspirasi dan memotivasi gereja-gereja di Indonesia, untuk bersama-sama lebih memperhatikan akan fenomena KDRT ini, dan melakukan berbagai upaya untuk menangani hal ini.

Adapun Prof. Gregory Slayton, Pendiri dan Ketua Family Global, hadir dan menutup rangkaian webinar ini dalam doa. Menurutnya, sudah waktunya gereja Tuhan untuk lebih memperhatikan masalah ini, dengan memperlengkapi keluarga-keluarga tentang bagaimana membangun kerohanian keluarga dan mempraktikkan prinsip-prinsip berkeluarga sesuai dengan Firman Tuhan, selain juga memperlengkapi gereja dengan menyediakan para konselor dan pelayan yang berkompeten untuk bisa melayani para penyintas KDRT.

Gereja Tuhan perlu mengambil tindakan yang lebih proaktif, dalam melakukan pencegahan agar KDRT tidak lagi terjadi di dalam keluarga-keluarga Kristen di masa depan. Karena bagaimanapun juga, keluarga yang sehat dan kuat, akan berdampak pada terbentuknya Gereja yang kuat, bahkan bangsa yang kuat dan sejahtera.

Masih ada 1 lagi event webinar, di mana akan dipaparkan hasil survei yang dilakukan Family First Indonesia (FFI), bekerjasama dengan Bilangan Research Center (BRC), Family First Global (FFG), dan Asia Evangelical Alliance (AEA) di beberapa negara di Asia. Anda dapat langsung melakukan registrasi melalui : https://bit.ly/FamConWebinar  atau menghubungi WhatsApp Sdr. Jeremy Samuel (+6281296759825) / Ibu Equivalent Pangasi (+628111957697).

(Himawan H. – Direktur Eksekutif Family First Indonesia)



Leave a Reply