Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Pelajar Papua Protes Kehadiran Polisi di Sekolah




Yahukimo – eBahana Setidaknya 1.000 siswa di provinsi Papua Indonesia mengadakan protes di kantor otoritas lokal di kabupaten Yahukimo menuntut anggota kepolisian pindah dari lingkungan sekolah mereka.

Pemerintah setempat telah mengizinkan polisi untuk berkemah di dalam tiga sekolah —sekolah menengah atas di desa Ninia dan Angguruk dan sekolah menengah kejuruan di desa Dekai— menyusul bentrokan antar suku dan antara petugas keamanan dan Organisasi Kemerdekaan Papua (OPM) Oktober lalu.

“Kehadiran korps brimob telah menghambat studi sedikitnya 600 siswa selama lebih dari tiga bulan. Kami meminta dinas pendidikan kabupaten untuk mencari solusi dan memindahkan polisi,” kata Denias Helembo, koordinator aksi protes, pada 20 Januari.

“Jika pemerintah daerah tidak memperhatikan, kami akan mengadakan lebih banyak protes bersama dengan orang tua.”

Esau Miran, Wakil Bupati Yahukimo, mengatakan akan meminta Kapolsek Yahukimo Deni Herdiana untuk memindahkan brigade mobil dari sekolah.

Beberapa lembaga dan aktivis hak asasi manusia termasuk LBH Papua telah mengajukan petisi kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk meminta intervensinya dalam masalah ini. Kapolri harus mengadopsi pendekatan yang lebih lembut di provinsi Papua dan Papua Barat

“Kami menyerukan kepada Wapres selaku ketua panitia pengarah Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Provinsi Papua dan Papua Barat agar memerintahkan anggota brimob untuk meninggalkan sekolah,” kata Emmanuel Gobay, direktur Yayasan Bantuan Hukum.

Ia mengatakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahkan telah mengeluarkan perintah kepada Polda Papua untuk meninggalkan sekolah. “Kapolri harus mengadopsi pendekatan yang lebih lembut di provinsi Papua dan Papua Barat,” katanya.

Ia mendesak Komnas HAM di Jakarta dan perwakilannya di Papua untuk menjamin hak pendidikan bagi para siswa. Dbs/Naf



Leave a Reply