Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Bukti Indonesia Mampu Selenggarakan Acara Besar Saat Pandemi




Suasana pertandingan Basket 3×3 di Mimika Sport Complex (MSC), hari Selasa (12/10). (Joe Situmorang/HumasPPM)

Jakarta, eBahana.com – Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua membuktikan Indonesia mampu menyelenggarakan kegiatan besar di tengah pandemi COVID-19. Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menjelaskan, pencapaian ini berkat upaya sistematis pemerintah dengan keterlibatan berbagai elemen masyarakat.

Keberhasilan PON XX juga dapat menjadi modal bagi Indonesia untuk penyelenggaraan kegiatan besar lainnya seperti Superbike Mandalika dan lainnya. Meski demikian, kegiatan besar dengan ragam acara disertai keterlibatan peserta dari berbagai daerah menjadikannya beresiko terjadi lonjakan jumlah kasus baru. “Di balik berbagai resiko tersebut Indonesia cukup mampu, dan dapat dikatakan berhasil mencegah lonjakan kasus,” kata Wiku pada Selasa (12/10) kemarin.

Data per 11 Oktober, membuktikan hanya ditemukan 83 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dari hampir 10 ribu peserta yang mengikuti acara PON XX atau persentasenya sekitar 0,83%. Sebagai tambahan keluhan penyakit lain yang tercatat selama penyelenggaraan PON adalah empat kasus malaria dan dua kasus diare. Indonesia juga secara nasional mampu mempertahankan performa pengendalian COVID-19. Terbukti menjadi negara dengan nilai recovery indeks tertinggi se-Asia Tenggara, bahkan dalam suasana pembukaan sektor sosial ekonomi secara bertahap.

Sejauh ini Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa munculnya kasus positif yang ada akibat adanya interaksi antar peserta dalam kamar dan saat makan bersama, dan atlet juga sebagian menjadi penonton dan kadang-kadang pada saat selebrasi tidak taat protokol kesehatan. Lalu, pemantauan peserta yang telah menyelesaikan kegiatannya di tengah acara saat kepulangan.

Evaluasi setelah penyelenggaraan PON XX  dapat digunakan sebagai landasan persiapan penyelenggaraan acara di masa depan. Hasil evaluasi ini dapat dimanfaatkan tidak terbatas untuk penyelenggaraan acara olah raga, namun acara-acara lain yang melibatkan banyak orang demi memastikan kegiatan tersebut dapat berlangsung lancar dan aman COVID-19. “Dari pengalaman kita selama penyelenggaraan PON XX kita dapat belajar bahwa perencanaan matang merupakan hal yang paling krusial dalam penyelenggaraan acara besar di tengah badai COVID-19,” kata Wiku.

(dbs)



Leave a Reply