Biblical Entrepreneurship Character Seminar
Jakarta, eBahana
Di tengah arus zaman yang semakin konsumtif dan hedonis ini, tidak sedikit hamba Tuhan yang terjatuh dan berubah menjadi hamba Mamon. Orientasi dan motivasi pelayanan yang hanya semata-mata demi kemuliaan dan kekayaan. Demi menjaga kemurnian panggilan sebagai hamba Tuhan sejati, Sinode Christian Ministry Church (CMC) menggelar Praise & Worship Concert & Biblical Entrepreneurship Character Seminar, di Auditorium GSPDI, Bandengan Utara Raya, Jakarta Barat, Sabtu (18/01/2020).
Untuk memberikan pemahaman yang benar sebagai hamba Tuhan sejati, selama seminar peserta akan dibekali oleh para pemateri, seperti Ketua Sinode Christian Ministry Church, Rev. Dr. Gunadi, M.Th.; Sekretaris Umum Sinode Christian Ministry Church, Rev. Nathan Jurnawan, S.Th., M.Si.; Song writter, Jonathan Prawira; Motivational Speaker, Ev. Daniel Alexander; dan Mission dan Churches Development, Pdt. Dr. Tonny Andrian, M.Th.
Pada kesempatan tersebut Rev. Dr. Gunadi, M.Th., mengungkapkan kerinduannya untuk menjadikan para gembala sidang CMC menjadi hamba Tuhan sejati dan semakin sempurna serupa dengan Kristus seperti yang dikatakan Rasul paulus dalam Roma 12:2. Ia juga menargetkan bisa membuka 500 cabang gereja lokal dengan 500 hamba Tuhan yang memiliki mental Biblical Entrepreneurship Character seperti Rasul Paulus.
“Rasul Paulus bekerja mencari nafkah dan dari keuntungannya dipergunakan untuk memberitakan Injil. Sebagai hamba Tuhan sudah saatnya kita tidak mengandalkan proposal, melainkan kita harus mampu menciptakan lapangan kerja yang mendatangkan income sehingga bisa untuk menghidupi keluarga dan pelayanan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rev. Dr. Gunadi menegaskan bahwa untuk mengaplikasikan Biblical Entrepreneurship Character, setiap hamba Tuhan harus menghidupi tiga pilar utama. “Pertama, kita harus berguna bagi orang yang membutuhkan dan membangun bisnis yang tidak merugikan orang lain. Kedua, berkenan di mata Tuhan dan taat kepada perintah Tuhan. Ketiga, membangun kepribadian serupa dengan Kristus,” tegasnya.
Menjadi Hamba Tuhan Sejati
Banyak hamba Tuhan yang aktif dalam pelayanan dan khotbahnya berapi-api, tetapi belum memiliki mentalitas sebagai seorang hamba Tuhan. Menanggapi hal tersebut, pada sesi berikutnya Rev. Nathan Jurnawan, M.Th, M.Si., mengulik setiap hamba Tuhan untuk memiliki motivasi yang benar dalam pelayanan. “Jadilah hamba Tuhan dengan motivasi pelayanan yang murni (pengabdian) dan siap mengalami penderitaan. Jangan menjadi hamba Mamon yang motivasinya kekayaan dan kemuliaan diri.”
Kehadiran hamba Tuhan senior, Ev. Daniel Alexander yang melayani dan membawa perubahan bagi masyarakat khususnya di Nabire Papua sangat memotivasi dan menginspirasi para peserta. Harapannya dengan kisah hidup dan materi yang dari Daniel Alexander para peserta mampu melayani dengan penuh pengabdian kepada jemaat dan masyarakat.
Pada sesi terakhir, Pdt. Dr. Tonny Andrian, M.Th., mengajak para peserta untuk tidak sekadar fokus pada pelayanan dan bisnis semata, melainkan juga menjaga keharmonisan. “Sebagai hamba Tuhan kita harus mampu menjaga harmonisasi kehidupan antar manusia dengan bumi dan segala isinya dalam ikatan kasih agape.”
Materi seminar yang menjadi bahan perenungan bagi peserta semakin lengkap dengan adanya worship yang dipimpin oleh Jonathan Prawira. Susan/Naf