Konferensi Internasional & Perayaan 10 Tahun SOS Singapore

Singapura, eBahana

(Catatan : Joanny. F. M. Pesulima, Jurnalis Freelance Ambon)

Konferensi Internasional ke-2 Sahabat Orang Sakit (SOS)  yang berlangsung di gedung Salvation Army  Bukit Timah 07-10 September lalu, dihadiri semua jaringan SOS di Indonesia dan beberapa negara bagian terdekat. Founder sahabat orang sakit Indonesia Rev. Stefanus Wijaya  di sela-sela acara menjelaskan jika konferensi ke-2 SOS internasional  ini dilakukan sekaligus merayakan HUT ke 10 SOS Singapore, sebagaimana sesuai hasil keputusan konferensi I di Jakarta -Indonesia. ” Kami melakukan kegiatan ini berdasarkan keputusan suara terbanyak peserta konferensi Internasional I di Jakarta tahun kemarin,  dan kesempatan ini sekaligus merayakan HUT SOS yang ke-10, di Hotel Mandarin, di bawah sorotan Tema Power of Unity, ” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan,  kalau dari tema ini bertujuan agar semua jejaring SOS yang sekarang berjumlah untuk Indonesia ada 56 kota, 9 negara luar yakni Amerika dan Australia masing-masing 1 kota,  Asia, 5 Negara, 10 kota, Eropa, 3 Negara, 11 Kota, dapat bersatu hati untuk dipersiapkan, diperlengkapi dan dipakai lebih dahsyat lagi dengan kuasa dari Tuhan Yesus dan untuk kemuliaan Tuhan. “Saya rindu kita semua berjejaring bersatu hati untuk terus bisa bergerak dalam kasih-Nya melayani orang-orang yang sedang sakit dan keluarganya, belas kasihan Tuhan yang menuntun kita semua dalam pelayanan, kita berkembang lebih luas lagi dan memuridkan pasien  bersama keluarga untuk melayani orang sakit lainnya”, harapnya. Lebih lanjut Wijaya menuturkan bahwa Sahabat Orang Sakit mempunyai visi terang bagi orang sakit, yang memberi dampak  bagi kota-kota dan misinya adalah melayani orang sakit, agar menjadi kuat  di tengah penyakit yang sedang dihadapinya, melayani orang sakit untuk bisa melayani  orang sakit lainnya,dan menjadi berkat bagi kota di mana ia tinggal.  Sementara itu ketua panitia konferensi, Lianawati Marbun kepada eBahana, saat ditanyakan tentang jalannya konferensi SOS,  mengatakan kegiatan  ini dihadiri oleh semua  jejaring SOS dengan pembicara adalah Rev. Amos Jayaratnam, Ps. Chee, Rev. Stefanus Wijaya, dan Pdt. Pudjo Abednego. ”Di dalam konferensi ini juga ada laporan dari PIC kota yang hadir, untuk mengetahui perkembangan terkini pelayanan SOS di daerah masing-masing,  juga kesaksian-kesaksian”, ungkapnya. Selanjutnya, kata Lianawati,  peserta konferensi  bergabung dengan jemaat SOS di Singapore untuk merayakan HUT ke 10 SOS Singapore di Hotel Mandarin  Orchard. ” Dari Kesepakatan bersama dalam konferensi kali ini, memutuskan kota Manado merupakan kota terpilih untuk kegiatan konferensi ke-3, dua tahun lagi, ”demikian Lianawati. JP