Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Ps. Ferdi Godjali: PENGARUH BARANG TUMPASAN (I)




Seorang ibu dalam kondisi prima tiba-tiba saja lumpuh dan tidak dapat berjalan. Berbagai upaya medis pun dilakukan, mulai dari terapi sampai operasi. Satu bulan lamanya ia dirawat di rumah sakit sampai sembuh total dan bisa berjalan lagi, lalu kembalilah ia ke rumahnya.

Waktu berjalan, ia terkena serangan jantung, lantas kembali dirawat di rumah sakit. Setelah dua minggu dirawat,  ia pun sembuh dan diizinkan kembali ke rumah. Selang beberapa saat sakit lagi, kali ini yang diserang adalah saraf otaknya. Ibu ini mengalami sakit kepala yang sangat hebat, sampai akhirnya dilarikan ke rumah sakit kembali.

Satu minggu dirawat, dokter melihat suatu kejanggalan. Mereka tidak menemukan sumber penyakit yang sebenarnya dari si ibu, dan kejanggalan pun terus berlanjut karena sakit yang berpindah-pindah. Karena tim dokternya anak Tuhan, ibu ini dianjurkan untuk dilayani secara rohani. Akhirnya ibu ini menghubungi kami untuk datang  melayani dia. Seperti biasa sebelum berangkat, saya berdoa dan bertanya kepada Tuhan tentang sumber masalahnya. Tuhan memberi saya suatu penglihatan bahwa ibu ini terikat di ranjang orang sakit dengan akar-akar hijau sebagai pengikatnya, dan ranjang sakit itu ada di rumahnya.

Setiba di rumah sakit saya menceritakan pengalaman ini, dan si ibu bersama suaminya meminta kami datang untuk pembersihan rumah. Sampailah harinya kami tiba di rumah si ibu. Di rumah tersebut Tuhan bekerja secara luar biasa. Tuhan menyingkapkan adanya begitu banyak barang tumpasan, mulai dari jimat, patung-patung penyembahan, dan juga berbagai barang yang pernah dipakai dalam suatu ritual.

Keanehan pun terjadi. Ketika kami membakarnya, keluar bau seperti bau dupa berganti bau bangkai, apinya pun berubah menjadi hijau pekat. Selang satu hari kemudian ibu ini pulang dari rumah sakit, dan ia mengalami kesembuhan yang sempurna hingga hari ini. Tidak ada lagi penyakit yang menyerangnya, dan luar biasanya ia mengalami pertumbuhan rohani yang signifikan. Rumahnya benar-benar menjadi rumah doa, dan tidak ada lagi ketakutan yang mencekam ataupun keributan dalam rumah tersebut.

Hal senada juga terjadi pada seorang bapak yang tidak kuat lagi duduk meski cuma 20 menit. Berkali-kali ia berobat sampai ke Singapore, tetapi tim medis di sana sama sekali tidak menemukan penyakitnya. Bapak ini hanya pulang dibekali obat berupa balsam gosok dari rumah sakit di Singapore. Saat ia dilayani, ia mendengar mengenai barang tumpasan. Kontan dia teringat pedangnya pada waktu dia menekuni wushu. Akhirnya pedang itu pun direlakan untuk dibakar. Anehnya, ketika dibakar yang tercium hanyalah aroma kemenyan. Singkat cerita bapak ini kembali ke Singapore, tetapi tidak untuk berobat melainkan hanya tamasya sebab ia mengalami kesembuhan setelah barang tumpasan tersebut direlakan untuk dimusnahkan dan dibakar.

Pembaca yang dikasihi Tuhan, contoh di atas hanyalah sebagian kecil kesaksian mereka yang mengalami kesembuhan ketika barang tumpasannya dimusnahkan. Ternyata bukan cuma kesembuhan jasmaniah yang mereka alami, setelah itu kehidupan rohaniah mereka pun mengalami pertumbuhan yang signifikan. Jadi, memang benarlah bahwa Iblis datang hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan, tetapi Tuhan Yesus datang untuk membebaskan dan memberikan hidup yang berkelimpahan (Yoh. 10:10).

Nah, dalam beberapa edisi ke depan saya akan mencoba menjelaskan lebih jauh lagi tentang apa itu barang tumpasan, bagaimana cirinya, apa dampaknya bagi kita, dan juga apa dampaknya bagi pertumbuhan rohani kita.



Leave a Reply