Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Perilaku Intoleran Meningkat, Bagaimana Sikap Kristiani?




eBahana.com – Sikap intoleran dalam masyarakat kita terus meningkat. Akibat sikap tersebut, kini dunia internasional menyorot secara tajam. Kasus GKI Yasmin Bogor, HKBP Filadelfia Bekasi, dan penyerangan terhadap kelompok Ahmadiyah menjadi perhatian serius berbagai pihak. Namun, hingga kini penyelesaian kasus tersebut belum juga menemui titik terang. Ada kecenderungan pemerintah melakukan pembiaran terhadap
kasus-kasus seperti itu. Korban demi korban pun mulai berjatuhan di manamana. Sungguh memprihatinkan.

Moderate Muslim Society (MMS) menyebut data aksi intoleran pada 2010 meningkat empat kali lipat dibanding tahun 2009. Pada 2009 kasus intoleran berjumlah 11 kasus. Bandingkan pada 2010, data MMS
menyebutkan terdapat 49 kasus intoleran. Itu yang tercatat dan berskala nasional, belum lagi kasus-kasus kecil yang tidak terekspos media.

Menurut Herald Tribune 22 Mei 2012, ada tiga hal yang menyebabkan meningkatnya perilaku intoleran di
Indonesia. Pertama, sikap diam dan pasif kelompok mayoritas (muslim moderat). Kedua, pertumbuhan gerakan radikalisasi. Ketiga, kelemahan pemerintah dan aparatur di semua sektor.

Bila analisis tersebut benar, berarti perilaku intoleran di negeri ini akan terus meningkat kecuali ketiga hal tersebut diperhatikan bersama oleh elemen bangsa. Namun, bila diabaikan berarti intoleran akan bertumbuh subur di negeri tercinta, Indonesia.

Kebhinnekaan bukan hal tabu yang dipertentangkan. Sejak semula pendiri bangsa sangat memahami pentingnya persatuan di tengah perbedaan. Semangat satu bangsa, bahasa, dan Tanah Air dipertahankan sekuat tenaga. Namun, semangat seperti itu kini semakin luntur dan terkubur seiring meninggalnya para pemimpin bangsa terdahulu. Red



Leave a Reply