Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Pancasila dan Kekristenan




eBahana.com

Kritik tentang praktik intoleransi cukup berlimpah, mulai dari warga yang ditolak pemakaman akibat kebetulan umat minoritas, pemaksaan seragam atribut agama tertentu bagi seluruh murid sekolah, ada juga kasus penolakan pengakuan agama leluhur nusantara sebagai agama yang sah. Semua agama yang sah malah berasal dari peradaban asing. Ada pula kasus larangan mendirikan bangunan agama tertentu di wilayah yang didominir agama tertentu, larangan pergelaran wayang kulit, wayang golek, wayang orang oleh umat agama tertentu sampai ke KTP yang memuat kolom agama sebagai pewujudan politik identitas yang rawan memicu intoleransi bahkan perpecah-belahan bangsa.

Apakah Anda masih hafal tiap sila dalam Pancasila? Saat sekolah dulu, kita memang diwajibkan untuk menghafalkan kelima sila Pancasila. Namun sayangnya saat sudah lulus, ada yang lupa beberapa kata dalam sila, bahkan tidak pernah mempraktikkan isi dalam Pancasila. Padahal Pancasila adalah pondasi bangsa sehingga tak hanya wajib dihafalkan, tetapi juga diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Cara untuk membumikan Pancasila juga tidak terlalu rumit. Pertama, Anda wajib memahami isinya, mulai dari sila pertama hingga kelima. Pasti semua orang sudah taat pada Tuhan yang Maha Esa, dan kedua pada sila kemanusiaan yang adil dan beradab, Anda juga pasti sudah mempraktikkannya. Caranya dengan memanusiakan manusia, dalam artian walau ia seorang pembantu sekalipun wajib dihormati dan diberi hak yang selayaknya di rumah Anda.

Penghayatan nilai Pancasila dapat diwujudkan dengan toleransi terhadap keberagaman, termasuk kepada penghayat kepercayaan terhadap Ketuhanan Yang Maha Esa. Itu sebabnya internalisasi nilai Pancasila perlu dilakukan sejak dini. Maka dari itu Pancasila menjadi dasar negara yang sangat relevan bagi masyarakat di Indonesia. Baik usia tua sampai muda, Pancasila menjadi hal yang relevan, terlebih lagi bagi kekristenan.

Pancasila dalam keristenan adalah dasar negara yang sangat dapat diterima dan dipraktekan menurut pandangan ajaran kekristenan. Implementasi pancasila dalam Firman Tuhan tertulis dalam Lukas 42: 27-28:

27. Jawab orang itu: “KASIHILAH Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan KASIHILAH SESAMAMU manusia seperti dirimu sendiri.”

28.Kata Yesus kepadanya: “Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup.”

Setelah membaca Firman Tuhan di atas, jelas sekali Pancasila sangat sesuai dengan konsep kekristenan, salah satunya sila pertama “Ketuhanan yang Maha Esa” dengan “KASIHILAH Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu” dan Juga “KASIHILAH SESAMAMU manusia seperti dirimu sendiri” sangat mendukung dalam toleransi bernegara

Mengasihi Tuhan berarti mengasihi sesama manusia. Jangan pernah berkata kita mengasihi Tuhan bila kita tidak bisa mengasihi sesama manusia.

(Tosca Bramasyah Jalerio)



Leave a Reply