Mengenal Taize yang Sarat Meditasi
Doa dan nyanyian sering dibedakan dalam pandangan umum. Berdoa berurusan dengan kata-kata, sedangkan bernyanyi bergulat dengan musik dan rangkaian nada tertentu. Namun Ibadat atau Doa Taize tidaklah demikian.
Doa / Ibadat Taize telah melahirkan bentuk musik ibadah yang unik dengan mencerminkan sifat meditatif. Musik Taize menekankan ungkapan sederhana, rangkaian doa, biasanya kalimat pendek dari Mazmur atau bagian lain dari Kitab Suci yang diulang-ulang dan kadang juga dinyanyikan dalam bentuk kanon dengan melodi yang mudah diingat. Melalui lagu kita mencari dan memperoleh suasana sakral, hening, khidmat, menyentuh hati dan meditatif yang melahirkan doa itu sendiri!
Setelah Reformasi oleh Martin Luther, perkembangan musik gereja sangatlah pesat. Dapat kita lihat pada abad-abad setelah itu, muncul aliran-aliran seperti : Pietisme, Anglikan, Wesleyan, Revival dan Karismatik. Sebagian besar perkembangan musik gereja dipengaruhi oleh orang-orang Barat. Perkembangan itu ternyata membuat suatu perpecahan antara penganut Kristen. Oleh karena itu muncullah komunitas yang ingin mempersatukan perpecahan yang telah terjadi. Taize salah satunya.
Taize merupakan nama sebuah desa kecil yang terletak di Perancis bagian Timur (dekat dengan kota Cluny). Pada tahun 1940, desa ini menjadi rumah bagi suatu komunitas spiritual yang ekumenis (bersatu). Semula Bruder Roger membangun komunitas Taizé untuk menyelamatkan orang-orang dari pengejaran Nazi. Lama-kelamaan ia melihat perpecahan yang terjadi (antara Roma Katolik dan Protestan), tidak mencerminkan kasih yang diajarkan oleh Injil. Banyak penganut Roma Katolik tidak mau berelasi dengan penganut Protestan, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu Bruder Roger ingin mengatasi masalah tersebut. Sekarang komunitas Taize dibentuk sebagai karya membangun perdamaian, pendamaian, dan kepercayaan di dunia, baik antar agama, budaya dan sosial
“Tidak ada yang lebih nyaman untuk berkomuni dengan orang yang tinggal dengan Allah dengan cara doa yang meditatif, bernyanyi terus-menerus tanpa akhir, dan berlangsung dengan kesunyian yang menyatukan hati”(Taize, 1990). Liturgi Taize adalah ucapan sekaligus musik pada waktu yang bersamaan. Elemen-elemen yang digunakan dalam pelayanan ibadah Taize antara lain:
- Mazmur-mazmur : Introitus – pembacaan Mazmur.
- Pembacaan : Perjanjian Lama; Injil; Surat-surat; bacaan pendek.
- Lagu : Respon; himne.
- Doa : Syafaat; persembahan; doa bebas; berkat.
Dbs/MK