Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

MENABUNG HARTA DI SORGA BERSAMA TRUE STORY PROJECT




“Peraturan Tuhan yang saya terima saat itu sangat aneh tapi nyata. Jaman now bikin karya pasti arahnya dikomersialkan di berbagai platform. Tapi Tuhan justru warning keras-keras kalau siapapun tidak boleh mengambil untung dari project ini. Tuhan mau semua yang terlibat wajib jalani aturan-Nya. Sejenak saya tidak tahu maksud-Nya. Namun setelah beberapa waktu saya baru mengerti tujuan-Nya”

Siapa tak mengenal penyanyi jebolan ajang The Voice Indonesia 2013 (Top 8) ini? Ya, arek Suroboyo Pritta Kartika sudah lama tersohor sebagai biduan yang cakap mendendangkan beragam jenis lagu di pesta-pesta pernikahan dan acara-acara resmi di Jawa Timur. Wanita yang mempunyai karakter suara khas serta memiliki jangkauan nada yang luas ini mengaku diberi visi khusus oleh Tuhan di masa pandemi COVID-1

“Suatu siang di awal pandemi saat berdoa, Tuhan beri saya petunjuk untuk hidupkan lagi youtube channel. Tuhan minta saya untuk bikin karya lagu hanya melalui kanal itu, bukan Facebook, Intagram, Spotify atau lainnya. Kata Tuhan ‘mulai saja dari lagunya Stefanie’. Nah, teman saya itu punya miom. Tapi dengan pertolongan Tuhan, ia sembuh. Seolah Tuhan itu bicara kalau lagu dia harus saya nyanyikan. Akhirnya lagu karya Stefanie diproduksi sangat sederhana & saya dibantu teman-teman gereja. Semuanya seperti sudah tersedia dan tinggal menjalankan,” ungkap Pritta yang lebih banyak mengajar privat vocal sesuai protokol kesehatan ini.

Lagu Darah Yesus menjadi project pertama Pritta di True Story Project.

Setelah diberi visi itu, mulailah Pritta merenung dan banyak berpikir. Tiba-tiba saja tercetus untuk membuat Trus Story Project (TSP; IG @truestoryprojectofficial). Ketika dikomunikasikan bersama tim, rupanya gagasan Pritta diapresiasi sangat baik. Pritta juga menyampaikan ‘peraturan Tuhan’ yang wajib diikuti oleh tim. Setelah beberapa waktu berselang, Pritta akhirnya menyadari tujuan Tuhan melarang project itu dikomersialkan; supaya setiap orang yang terlibat maupun yang mendengar, dapat dimurnikan hatinya sehingga tidak jatuh dalam pencobaan uang maupun popularitas.

 

Mau tahu kisah selengkapnya?
Dapatkan segera di Bahana volume 363.

[Kay]



Leave a Reply