Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

RUSIA AJAK PERANG, UKRAINA BALAS DIPLOMASI




 

Seorang tentara Ukraina sedang melakukan pemantauan di pos garis depan berhadapan dengan separatis dukungan Rusia dekat kota kecil Marinka, wilayah Donetsk, pada 12 April 2021.(STR/AFP)

Kiev, eBahana.com – Dalam konferensi virtual yang dihadiri 100 jurnalis dari 30 megara lebih pada Selasa (20/04) kemarin, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menegaskan tidak akan membalas serangan militer dari Rusia, meski tentara mereka terus diserang bahkan memakan korban jiwa.

“Situasi sekarang tentara Ukraina diperintahkan untuk tidak bereaksi atas segala provokasi di garis depan. Ukraina tidak akan melakukan tindakan militer dari pihak kami untuk mengatasi konflik di Donbass. Kami mengerahkan seluruh upaya dalam hal diplomasi dan politik dari konflik ini. Solusi damai jelas ada di meja, bisa berdasarkan kesepakatan Minsk. Kami meminta bantuan (negara) rekan dan mitra untuk lebih vokal tidak hanya demi Ukraina tetapi juga hubungan bilateral mereka dengan Rusia. Moskwa harus mendengar dari setiap sudut bahwa Ukraina tidak sendiri. Moskwa harus paham bahwa ini bukan hanya tentang Rusia dan Ukraina. Upaya mencegah eskalasi Moskwa jauh lebih ringan daripada menanggung konsekuensinya, dan saya harap rekan-rekan serta mitra kami memahaminya,” ujar Kuleba, dilansir dari kompas.com.

Konflik Rusia-Ukraina memanas belakangan ini, dengan “Negeri Beruang Merah” mengerahkan ratusan ribu pasukan ke perbatasan dekat Donbass. Negara pimpinan Vladimir Putin itu memberikan dukungan pada separatis Ukraina di Donbass yang merupakan orang-orang penutur bahasa Rusia. Kuleba menyampaikan, dalam sekitar seminggu terakhir ada lebih dari 100.000 tentara yang diterjunkan di perbatasan Donbass.

“Pasukan itu tidak hanya tentara, tapi juga penerjun payung, sistem elektronik yang dapat menghambat komunikasi di area Ukraina, rudal balistik, dan pertanda lain yang memungkinkan penyerangan,” lanjut Kuleba.

Amerika Serikat menyatakan, mobilisasi pasukan Rusia di perbatasan Ukraina adalah yang terbesar sejak 2014. (dbs/Kay)

Demi persatuan bangsa-bangsa di dunia, mari bertaut hati mendoakan gereja, negara, dan bangsa-bangsa, dalam acara International Prayer via Zoom dan Youtube Bahana Channel, pada Senin 26 April 2021 mendatang, pukul 08.00 WIB – selesai. International Prayer akan dilayani Rev. Christie Moore (dari Amerika Serikat), Pdt. Dr. Ir Timotius Arifin T (dari Indonesia), Ps. Dee Stefanoski (dari Australia), dan Bapak J.H. Gondowijoyo (dari Indonesia).

Ajak keluarga dan rekan-rekan Saudara melalui link http://bit.ly/daftar-F72

Tuhan Memberkati.



Leave a Reply