Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Membangkitkan Peran Awam Katolik dalam Menggereja dan Menegara




Yogyakarata, eBAHANA

Semakin kurangnya keterlibatan awam Katolik dalam bidang sosial politik kemasyarakatan dan kenegaraan guna mendukung dan mengembangakn nilai-nilai kebangsaan menuju masyarakat yang damai, adil, dan sejahtera, DPD Vox Point Indonesia DIY menggelar Kebangunan Rohani Katolik Kebangsaan, di The Rich Hotel Jogja (03/08/18).

Tema “Membangun Iman Kristiani dalam Hidup Menggereja dan Menegara” ini diangkat karena ingin menyadarkan akan perlunya keterlibatan umat Katolik secara langsung dalam kehidupan sosial politik kemasyarakatan dan kenegaraan.

Mengisi Kekosongan

Saat dijumpai BAHANA Ketua DPD Vox Point Indonesia DIY, Drs. John S. Keban memaparkan awal terbentuknya Vox Point Indonesia. “Vox Point Indonesia ini merupakan hasil dari kontemplasi hirarki gereja Katoloik melihat peran kaum katolik pasca reformasi dari wadah perjuangan kaum awam yang ada memiliki daya tawar yang semakin melemah di hadapan negara. Oleh karena itu, gereja melihat perlunya wadah baru untuk mengisi kekosongan dalam bidang sosial politik kemasyarakatan dan kenegaraan.”

Lebih lanjut John S. Keban mengungkapkan bahwa melemah keterlibatan dan peran Kantolik dalam mengambil kebijakan di bidang sosial politik kemasyarakatan dan kenegaraan karena dapak dari sistem politik pasca reformasi dan lemahnya regenerasi dalam organisasi strategis kaum Katolik awam, seperti Wanita Katolik, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Pemuda katolik, dan lainnya.

“Oleh karena itu, Vox Point Indonesia ini menjadi lembaga strategis gereja yang menjalankan misi kasih dalam bidang sosial politik kemasyarakatan dan kenegaraan yang berlandaskan iman. Artinya gereja dan negara harus hadir menjadi berkat Tuhan bagi kemanusiaan dan kesejahteraan umum secara adil yang beradab.”

Dari Altar Sampai Ke Pasar

Di tengah 500an umat Katolik yang hadir, Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati, memberikan sambutan yang di ikuti riuh tepuk tangan peserta. Ia menegaskan bahwa sebagai umat Katolik mestinya tidak hanya terlibat di altar, melainkan juga di pasar. “Pasar yang dimaksud adalah dalam bidang sosial politik kemasyarakatan dan kenegaraan. Dengan Vox Point Indonesia kita ingin membuat gerakan untuk mencintai bangsa ini,” tegasnya.

Lebih lanjut Yohanes Handojo Budhisedjati sangat prihati melihat kondisi umat Katolik yang lebih banyak diam di kala bangsa ini hampir terpecah. “Ini saatnya umat Katolik bangkit agar tidak dilihat sebagai kaum minoritas, melainkan dapat duduk sama rendah berdiri sama tinggi dengan seluruh elemen bangsa.”

Sependapat dengan pemaparan  Ketua Umum Vox Point Indonesia, dalam sambutannya, Romo Adrianus Maradiyo, Pr (Romo Kevikepan DIY sekaligus Romo Moderator DPD Vox Point Indonesia DIY) menegaskan sejatinya melalui kegiatan ini para peserta diajak bersama-sama berjuang dan mengusahakan bukan sekadar mengungkapkan iman. “Tidak hanay sekadar di altar, tetapi harus sampai di pasar. Altar menjadi sumber kekuatan dalam hidup kita yang akan mengalirkan wujud-wujud konkrit di tengah pasar. Harapannya keduanya tidak dipasah-pisahkan, tetapi sumber dari seluruh kegiatan kita mencintai Indonesia bersumber dari altar. Iman tanpa perbuatan mati. Jika kita tidak peduli dengan kondisi negara ini, sesungguhnya kita mati,” tegasnya.

Dalam renungan firman Tuhan, Pastor Rofinus Neto Wuli, Pr, S.Fil., M.Si., (Han) mendorong agar seluruh umat Katolik adalah bagian itegral yang tidak terpisahkan dari bangsa Indonesia ini. “Oleh karena itu, sudah selaknya kita terus menyerukan semangat kebangsaan sehingga kita seratus per sen Katolik, seratus per sen Indonesia.”

Acar KRKB ini juga di meriahkan oleh pujian dan kesaksian iman oleh Lisa A Riyanto dan  Grup Band Manstay of God (M.O.G). Naf



Leave a Reply