Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

KONSER PESPARANI DIY 2018: Omnis Spiritus Laudet Dominum




Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY) menjadi riuh gemuruh pada Kamis (04/10/2018) lalu. Malam itu diselenggarakan konser pamit Kontingen Pesparani DIY yang akan mengikuti Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) I di Ambon, Maluku pada 25 Oktober – 3 November 2018. Event nasional bagi umat Katolik seluruh Indonesia ini akan diikuti oleh 34 propinsi, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta. Konser pamit yang berlangsung 3 jam tersebut disambut sangat antusias. Lebih dari separuh kursi di TBY terisi ratusan penonton yang hadir.

Ketua LP3KD (Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik) DIY, Kristoforus Sinselius, mengatakan Pesparani adalah ajang nasional pertama bagi umat Katolik. Kristo mendorong umat untuk menyambut Pesparani ini sebagai peristiwa iman, bukan hanya sebagai peristiwa biasa. Karena Tuhan sudah memberikan berkat-Nya bagi umat Katolik di seluruh Indonesia, khususnya kontingen DIY ingin mewujudkan syukurnya dalam konser pamitan tersebut.

Mengangkat tema Omnis Spiritus Laudet Dominum dari Mazmur 150: 6, konser ini berhasil menggaungkan semangat memelihara dan mencintai tradisi memuji Tuhan dalam peribadatan gerejani. “Pesparani bukan ajang lomba tapi adalah ajang bersukacita bersama seluruh umat Katolik se-Indonesia. Ajang nasional pertama yang harus didukung kita semua dalam pengembangan iman Katolik & pelestarian tradisi gereja, khususnya paduan suara, gregorian, mazmur, dan bertutur kitab suci”, ungkap Lisa A. Riyanto yang sekaligus hadir sebagai bintang tamu bersama Brian Prasetyoadi.

Romo Antonius Dodit Priyono, Pr yang mewakili Kevikepan DIY memotivasi para kontingen DIY yang berlaga di Pesparani Nasional mendatang tidak menjadi pribadi yang sombong karena sudah terpilih dalam tim. Entah menang atau tidak, para kontingen jangan menganggap Pesparani ini sebagai ajang pertunjukkan yang sekali kemudian hilang. Tapi bagaimana juga mewujudnyatakan kesaksian pujian tersebut dalam kehidupan sehari-hari dengan kesehatian sebagai umat Katolik. Non multa sed multum. Bukan soal berapa banyaknya yang dikirimkan mengikuti lomba, namun terpenting adalah kualitasnya. Sementara kategori-kategori yang dilombakan di Pesparani Nasional antara lain: Paduan Suara Dewasa Campuran, Paduan Suara Gregorian Anak Remaja, Lomba Cerdas Cermat Rohani Anak, Lomba Cerdas Cermat Rohani Remaja, Lomba Mazmur Dewasa, Lomba Mazmur Remaja, Lomba Mazmur Anak, dan Lomba Bertutur Kitab Suci. DIY mengikuti semua kategori tersebut.

Pemda DIY, malam itu diwakili oleh Kepala Bagian Bina Mental & Spiritual Biro Administrasi Kesra & Kemasyarakatan Sekda DIY Wardoyo, menyambut baik pelaksanaan konser pamitan kontingen DIY dan Pesparani di ajang nasional. Pesparani dapat memberikan pengaruh dengan menggali akar seni budaya & keagamaan yang diharapkan dapat menciptakan persatuan, harmoni serta ketenangan batin dalam bermasyarakat. Karena yang tersentuh oleh seni adalah dimensi batin/rasa yang mengasah ketajaman batin serta manusiawi sehingga lebih peka menangkap esensi permasalahan sekita, selain juga sebagai ajang kreasi keagamaan, sportifitas, dan nasionalisme. MK

 



Leave a Reply