Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Kasus Varian Omicron di Indonesia Tercatat 68 Orang




Jakarta, eBahana.com – Kasus COVID-19 varian omicron di Indonesia telah mencapai 68 kasus positif. Mayoritasnya, merupakan WNI pelaku perjalanan internasional dengan sebagian besar tanpa gejala atau bergejala ringan yang akan segera di-tracing dan ditangani segera. Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menjelaskan adanya temuan kasus di Indonesia seharusnya menjadi peringatan kepada masyarakat  untuk tidak melakukan perjalanan. “Transparansi data yang disampaikan oleh pemerintah terkait jumlah penularan omicron hendaknya disikapi sebagai peringatan. Agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri untuk alasan yang tidak mendesak,” kata Wiku, hari Selasa (28/12) kemarin.

Kasus Omicron secara global, saat ini telah terdeteksi di 115 negara dengan total melebihi 184 ribu kasus. Inggris menempati urutan pertama dengan jumlah tertinggi di dunia. Peningkatan konstan juga terlihat di Amerika Serikat, Jerman dan Prancis di mana jumlah kasus Omicron lebih tinggi dibandingkan dengan Norwegia dan Afrika Selatan. “Melihat tren perkembangan kasus omicron yang terus meningkat baik di tingkat global dan nasional, kita harus terus mengantisipasi agar penularan varian ini dapat ditekan seminimal mungkin di Indonesia,” kata Wiku.

Data menunjukkan mayoritas kasus positif omicron merupakan pelaku perjalanan internasional. Hal ini mendorong pemerintah mengetatkan pengawasan di pintu-pintu masuk kedatangan luar negeri. Utamanya, dari negara-negara yang tingkat kasus omicronnya terdeteksi tinggi. “Satgas berharap masyarakat juga dapat mengambil peran dalam mencegah masuknya varian omicron ke Indonesia,” pungkas Wiku.

Dengan adanya kasus omicron tersebut, masyarakat diimbau untuk waspada dengan gejala yang timbul. Dirangkum eBahanacom, berikut beberapa gejala saat terinfeksi varian omicron:

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pasien omicron saat ini dalam kondisi baik-baik saja. Mereka tidak menunjukkan gejala khas COVID-19 atau asimtomatik. Pada kasus COVID-19 varian awal, seseorang yang terinfeksi umumnya mengeluhkan sakit tenggorokan, demam, batuk terus menerus, dan gejala COVID lainnya.

Namun, seorang pakar asal New Zealand dr Gary Bartlett mengungkapkan pasien yang terinfeksi Omicron lebih cenderung mengalami gejala ringan ketimbang Delta. “Gejala Omicron awalnya mungkin tampak lebih ringan dibandingkan dengan infeksi dari varian Delta. Gejala COVID-19 yang mungkin lebih spesifik untuk varian Omicron termasuk tenggorokan gatal yang bertentangan dengan sakit tenggorokan, batuk kering terus-menerus, kelelahan dan kelelahan yang ekstrem, nyeri dan nyeri otot, dan keringat malam,” beber dr Bartlett yang dikutip dari Express UK.

Gejala spesifik dari varian Omicron

  • Rasa gatal aneh di tenggorokan
  • Kelelahan yang ekstrem
  • Nyeri otot
  • Keringat malam hari
  • Batuk kering terus menerus
  • Ruam biang keringat (ruam tipe cacar air)

(dbs)



Leave a Reply