Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Christian Prince: Fenomena Debat Antar Agama




eBahana.com – Christian Prince (mungkin bukan nama sebenarnya) adalah fenomena baru dalam debat teologi antar agama, khususnya Islam-Kristen. Christian Prince menggunakan platform digital skype, mematahkan lawan debat dengan cara “skak mat” ala catur. Lawan debat yang “kalah” langsung menyatakan murtad.

Christian Prince (CP) adalah seorang Arab asli. Walaupun lahir di tanah Arab, menurut pengakuannya, ia tidak pernah menjadi muslim. Ia lahir di keluarga Kristen Arab, namun berhasil meraih master di bidang hukum Islam, sehingga ia berhak menjadi hakim di pengadilan agama Islam. Namun pilihan hidupnya bukan menjadi hakim pengadilan agama Islam, tetapi menjadi “Pangeran Kristus” yang sesungguhnya.

Baca juga Siapakah Sosok Christian Prince Sesungguhnya?

Dengan kemampuannya yang fasih berbahasa Arab, Aramik, dan Yunani, yaitu 3 bahasa agama Ibrahim, serta bahasa Inggris (saat ini CP tinggal di USA) ia meladeni para lawan debat yang menelponnya dari berbagai belahan dunia. Keunikan teknik debat CP adalah menggunakan skype untuk langsung menunjuk ayat-ayat Al Quran yg menjadi dasar argumennya. Seperti berkali-kali dikatakannya, bahwa ia tidak bermaksud menghina siapapun, melainkan membantu muslim untuk memahami agama mereka secara lebih baik. Jika pada akhirnya lawan debat itu meninggalkan agamanya, maka itu soal pilihan berkeyakinan.

Teknik debat teologi antar agama yang dikembangkan oleh CP dengan platform skype itu, ternyata sangat ditakuti oleh tokoh-tokoh debat islamolog populer.

Munculnya fenomena CP di dunia maya ini menjadi jalan baru bagi umat Kristiani, karena beriringan dengan serangan terhadap doktrin Trinitas, Ke-Tuhan-an Yesus, kepalsuan Alkitab, dan lain lain yang menjadi dasar iman Kristiani. Pada sisi yg lain, CP menjalankan misi “skak mat” yang sangat efektif.

Ketakutan akan fenomena CP ini bisa kita tangkap dari larangan pemerintah Pakistan dan Jerman untuk tidak menonton saluran YouTube CP, misalnya akun Arabian Prophet, The Truth Will Set You Free, Christian Prince Debate. Reaksi pemerintahan Jerman dan Pakistan itu justru memunculkan efek pandora, karena semakin banyak orang menonton saluran debat itu. Di Indonesia, ketakutan itu bisa direpresentasikan oleh Asti Wedok, yang menulis artikel di salah satu media yang meminta dan menghimbau ahli islamologi dari Indonesia untuk ikut terlibat dalam debat internasional melawan CP itu.

Baca juga Christian Prince Kristenisasi?

Bagi anda yang mencari kebenaran iman secara alkitabiah, silahkan menonton saluran debat Christian Prince, yang saat ini mungkin sudah mencapai jutaan yang ditayangkan YouTube. Bagi yang mencari kebenaran iman secara spiritual atau rohani, renungkan saja bahwa imanmu sekarang apakah sudah cocok dengan kehidupan spiritualmu atau rohanimu saat ini. Yesuslah jawabannya. Dbs/Yas