Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Bersatu Selamatkan Bumi, AS dan China Sepakat Jalin Kerjasama




John Kerry and Xie Zhenhua

John Kerry dan Xie Zhenhua dalam pertemuan di Shanghai membahas krisis iklim global (dok.ist)

eBahana.com – Hubungan AS dan China mengalami babak baru. Kamis (22/04), untuk pertama kalinya Presiden China Xi Jinping, bertemu dengan Presiden AS Joe Biden, dalam forum resmi.

Xi diundang bersama sejumlah kepala negara lain, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Bumi Sedunia.

Pertemuan virtual tersebut merupakan bagian dari Kesepakatan Paris 2015 dalam rangka menurunkan emisi karbon global.

Pada masa pemerintahan Donald Trump, Amerika Serikat sempat menarik diri dari kesepakatan. Hal ini ditengarai karena Trump dekat dengan kalangan industri bahan bakar fosil.

Dilantik sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat pada Januari 2021 lalu, salah satu kebijakan prioritas Biden adalah menahan kenaikan suhu global. Para ilmuwan telah memberi peringatan, pemanasan global tidak boleh lebih dari 2 derajat Celcius di atas tingkat praindustri.

Di sisi lain, China pun berjanji akan mencapai puncak emisi pada 2030 serta netralitas karbon pada 2060. Faktanya, saat ini China menjalankan 1.058 pembangkit listrik tenaga batubara.

Sebelumnya, John Kerry, Utusan Khusus AS untuk Perubahan Iklim berkunjung ke Shanghai untuk bertemu Utusan China untuk Perubahan Iklim, Xie Zhenhua. Dari hasil kunjungan tersebut, AS dan China bersepakat melakukan tindakan konkret untuk mengurangi emisi pada 2020-an.

Dilansir BBC, mereka juga menyatakan komitmen bekerjasama dalam menghadapi krisis iklim. Bahkan, keduanya juga setuju membantu negara berkembang dengan membiayai peralihan menggunakan energi rendah karbon.

Tanpa keterlibatan AS dan China, upaya mencari solusi atas krisis iklim tidak akan terwujud karena kedua negara raksasa ini menyumbang hampir separuh emisi karbon dunia.

Kesepakatan ini merupakan langkah maju mengingat hubungan diplomatik AS dan China yang terus memanas.

Ketegangan di antara kedua negara terjadi karena perselisihan dalam sejumlah isu, di antaranya peningkatan tarif impor, masalah Laut China Selatan, dan pelanggaran hak asasi manusia [Len/dbs].

Doakan dan Hadiri Acara International Prayer!

Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi dunia saat ini, eBahana mengundang seluruh pembaca untuk terlibat dalam acara International Prayer pada 08.00 WIB, Senin, 26 April 2021 bersama Rev. Christie Moore (USA), Pdt. Dr. Ir Timotius Arifin T (Indonesia), Ps. Dee Stefanoski (Australia), dan Bapak J.H. Gondowijoyo (Indonesia). Ajaklah keluarga dan rekan-rekan saudara untuk mengikuti acara via Zoom dan Youtube BAHANA Channel. Klik di SINI untuk melakukan pendaftaran.



Leave a Reply