Billy Mambrasar, Jadi Stafsus Terkere Tapi Kaya Ide

eBahana.com – Muda, berbakat, dan kontroversial. Itulah yang kini melekat pada sosok pria yang lebih suka disebut sebagai pendidik dan aktivis sosial Billy Mambrasar. Pemuda pendiri Yayasan Kitong Bisa ini juga dikenal sebagai Duta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s Indonesia) periode 2019–2021.

Namun, seiring dengan keterpilihannya masuk dalam jajaran Staf Khusus (Stafsus) Kepresidenan Gugus Muda, berbagai pandangan dan polemik pedas rupanya deras mengarah kepadanya. Apa yang membuatnya bertahan dalam kondisi sulit itu? Mari simak bersama wawancara Bahana dengan Billy Mambrasar via Zoom Mei lalu.

Sebenarnya, setiap stafsus mempunyai bagiannya sendiri. Tugas dan fungsi seorang stafsus adalah memberikan nasihat kepada Presiden.

Saya saat ini juga ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk mengawasi proses pembangunan pusat pembinaan
kewirausahaan di Provinsi Maluku dan Provinsi Papua yang disebut dengan Papua Youth Creative Hub. Adanya pusat pengembangan wirausahawan muda itu diharapkan dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran di kedua provinsi tersebut.

Kalau dianalogikan, saya seperti kisah perpaduan Yunus dan Daniel.

Penasaran dengan hasil utuh wawancara Bahana Magazine dengan Billy Mambrasar?

Selengkapnya ada di Bahana Magazine Volume 351, dapat menghubungi Admin via WhatsApp +62-813-2771-3987 (Yemima).