Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Kuasa Tongkat Musa




Kuasa Tongkat Musa
Bacaan: Keluaran 4:1-17
Nats: Keluaran 4:17
“Dan bawalah tongkat ini di tanganmu, yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mukjizat.”

Dalam setiap perjalanan manusia sangat membutuhkan yang namanya pegangan kehidupan. Pegangan kehidupan bisa berbentuk falsafah hidup, idealisme, sampai kepada sosok orang (Patron) yang dikagumi oleh karena nilai-nilai pengajarannya yang sangat memberi motivasi. Berbagai nilai falsafah hidup, idealisme dan motivasi tersebut bagaikan tongkat yang mampu menyangga, membimbing dan memberi semangat untuk bangkit ketika seseorang terpuruk dalam sebuah pergumulan yang hebat.

Bagaikan musafir, tongkat adalah sahabat karib yang selalu menemani dalam perjalanan ziarah kehidupan. Sebagai sahabat bagi para penggembala dalam menjaga dan mengarahkan kawanan hewan ternak, dan juga sahabat bagi para pendaki gunung saat menaklukkan jalan berliku dan terjal. Tongkat sangat bermanfaat bagi mereka sebagai pelindung dan penyeimbang tubuh dalam keletihan. Selain itu, tongkat juga memiliki arti sebagai simbol kuasa dan perintah untuk mengarahkan kehidupan bersama.

Harapan dari setiap perjalanan ketika seseorang bepergian adalah sampai pada tempat tujuan yang telah direncanakan sejak semula. Memang terasa begitu melelahkan apabila perjalanan panjang yang ditempuh tidak kunjung usai dan sampai. Seperti halnya keletihan Bangsa Israel ketika mengarungi perjalanan panjang di gurun pasir selama 40 tahun lamanya. Mereka bertolak dari tanah Mesir dimana nasib kehidupan mereka pernah mengalami masa kelam dan menyedihkan dalam penindasan. Masa kelam tersebut yang menggugah hati Musa untuk membuat perubahan nasib bangsa Israel dengan cara memimpin pulang ke tanah leluhurnya. Bukan perkara yang mudah dalam membimbing umat untuk meninggalkan kehidupan lama menuju kehidupan baru yang penuh pengharapan. Berbagai tekanan dan rintangan harus dihadapi Musa sebagai pemimpin untuk mengubah visi umat. Secara manusiawi kekecewaan dan kemarahan pasti menghampiri ketika tekanan datang bertubi-tubi. Setidaknya sebanyak dua kali Musa menunjukkan rasa marahanya kepada umat, yaitu ketika Musa memecahkan dua loh batu yang berisi Dekalog di Gunung Sinai dan ketika berada di padang gurun Zin.

Ketika menghadapi pergumulan yang begitu pelik, harapan dari setiap orang yaitu pergumulan tersebut segera berakhir. Maka, jadikanlah falsafah hidup, idealisme, motivasi sebagai tongkat yang menuntun langkah kehidupan, seperti tongkat Musa yang menjadi simbol pimpinan Tuhan Allah bagi bangsa Israel. Namun jangan sampai lupa, bahwa kita memiliki sumber kekuatan yang maha dasyat yaitu Roh Allah (Roh Kudus) yang bersemayam dalam relung hati sebagai penolong dan penuntun langkah kehidupan manusia, sehingga kita tidak kehilangan arah dan tujuan. Seperti halnya Musa yang senantiasa dibimbing oleh Tuhan Allah dalam memimpin bangsa Israel menuju tanah perjanjian.

Refleksi:
1. Tuliskanlah visi yang saudara miliki!
2. Tuliskanlah motivasi yang memberi anda semangat ketika menghadapi pergumulan!
3. Jadikanlah motivasi tersebut sebagai penyemangat dalam menjalankan visi saudara!

Doa: Tuhan adalah Gembalaku, tak kan kekurangan aku!

Perutusan: Dengan tuntunan tongkat-Mu, aku berjalan dengan penuh kepastian!

oleh: Vicky Tri Samekto, S.Th