Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Konas Pelayanan Anak PGI untuk Kepentingan Terbaik Anak




Peserta Konas Pelayanan Anak ke VI PGI bersama panitia yang mengikuti kegiatan secara langsung di Pondok Remaja PGI, Selasa (14/12) kemarin.

Cipayung, eBahana.com – Pandemi covid-19 yang telah berjalan hampir dua tahun, dirasakan tidak lagi menjadi penghalang dalam pelayanan anak di Sekolah Minggu meski harus secara virtual. Kondisi itu justru membuat para guru Sekolah Minggu semakin kreatif. “Di awal pandemi memang kami memulainya dengan cara sederhana, namun semakin ke sini, semakin bagus, menarik, dan matang, serta lebih kreatif,” ujar Pdt. Bagus Heri dari GKPB.

Demikian pula penuturan Dewi dari GKMI. Dia melihat, pelayanan Sekolah Minggu semakin mengalami kemajuan karena memaksa para guru Sekolah Minggu untuk menguasai teknologi. “Kami semakin kreatif dan membentuk tim pemuridan anak secara digital.” Sedangkan Wilson Simamora dari GKP, menyampaikan pengalaman yang tidak kalah menarik. Pelayanan anak Sekolah Minggu di Kabupaten Tasikmalaya, memang terus diperhadapkan pada tantangan. “Karena lokasi kami di daerah pedesaan dituntut untuk mengenal teknologi. Tapi akhirnya harus menyerah karena mati lampu, sinyal pun ikut mati,” katanya.

Pdt. Jacklevyn F. Manuputty saat menyampaikan sambutan pembukaan melalui zoom.

Pengalaman-pengalaman tersebut mencuat dalam sesi sharing pelayanan anak di masa pandemi, di hari pertama kegiatan Konsultasi Nasional Pelayanan Anak ke VI PGI, yang berlangsung secara hibrid, di Pondok Remaja PGI, Cipayung, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (14/12) kemarin. Sesi ini dilakukan agar seluruh peserta mendapat gambaran terkait tantangan yang dialami para pengajar Sekolah Minggu di daerah masing-masing.

Sekretaris Umum PGI Pdt. Jacklevyn F. Manuputty dalam sambutan pembukaan menegaskan, peran pelayan anak atau para penggiat anak memang sangat besar dalam membentuk pertumbuhan iman, dan karakater anak-anak melalui pelayanan Sekolah Minggu. “Sebab itu, dengan tantangan menggunakan metode virtual, para pelayan anak harus membangun kerjasama dengan orang tua atau keluarga sehingga anak-anak dapat mengikuti  Sekolah Minggu dengan baik dari rumah. Para pelayan anak juga harus lebih kreatif supaya anak-anak tidak bosan,” katanya.

Sekum PGI berharap, melalui kegiatan ini para pelayan maupun penggiat anak semakin kreatif dalam melayani anak-anak dalam pertumbuhan iman serta tumbuh kembang anak-anak. Dan, pelayanan yang dilakukan adalah untuk kepentingan terbaik anak. Konas Pelayanan Anak VI PGI 2021 berlangsung selama tiga hari (14-16/12), dengan mengusung tema Akulah  Yang Awal dan Yang Akhir” (band Wahyu 22:12-13), dan sub tema Literasi Digital bagi Pelayan Anak. Kegiatan ini diikuti perwakilan dari 42 sinode gereja anggota PGI, 8 PGIW/SAG, dan 4 lembaga mitra.

(markus saragih)



Leave a Reply