Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Gerakan Milenial ‘Sang Torayaan’ Memberikan Masukan kepada 2 Pemda Toraja Dalam Menangani Covid-19




Toraja, eBahana

Gerakan Milenial Sang Torayaan (GM Sang Torayaan) melaksanakan webinar via zoom, Selasa (05/05/20) sore.

Koordinator GM Sang Torayaan yakni Brikken Linde Bonting dalam pembukaan mengenai tujuan acara ini mengatakan perlunya informasi akurat dari pemda dan juga saran-saran dari milenial bagi pemerintah dua kabupaten dalam penanganan Covid-19 ini.

Pembicara yang hadir yakni Bupati Tana Toraja Ir. Nicodemus Biringkanae, Bupati Toraja Utara Dr. Kalatiku Paembonan, koordinator crisis center Gereja Toraja Pdt. Alfred Anggui, Direktur RSUD Lakipadada dokter Syafari Daniel Mangopo dan perwakilan Milenial Toraya Alan Christian Singkali.

Pemerintah Kabupaten Tana Toraja mengatakan untuk melawan Covid-19 kita harus “berpikir dengan hati, bekerja dengan hati, dan beresiko dengan hati”. Hal ini meliputi, pertama, penangangan Covid-19 dengan pshysical distancing dan social distancing, kedua mendorong penguatan Lembaga Ekonomi Kerakyatan, ketiga melalui jaring pengaman sosial. Pembiayaan tersebut sudah dianggarkan sekitar 74 miliar rupiah dengan peruntukan lebih dominan pada penanganan penyakit pada pasien Covid-19 dan dampak sosial ekonominya.

Pemda Toraja Utara mengatakan melakukan sosialisasi melalui media sosial, khususnya bidang pendidikan mendorong sistem pembelajaran online dan media TV kabel.

Bupati Toraja Utara juga mengatakan bahwa sudah memutuskan bersama Forkompida dan FKUB untuk menghentikan dan membatasi ibadah-ibadah di rumah ibadah, upacara-upacara adat, dan menutup area-area wisata.

Pdt. Alfred Anggui dan dr Syafari Mangopo membenarkan yang telah disampaikan kedua bupati. Bahwa stakeholder baik masyarakat maupun instansi kesehatan telah melakukan upaya terbaik dalam mendukung pemerintah memberantas Covid-19, dan dampak sosial ekonominya. Crisis Center Gereja Toraja telah mengumpulkan dana sampai 1 miliar rupiah untuk membantu unit-unit kesehatan di desa-desa. Begitu pula dengan rumah sakit rujukan RSUD telah berhasil memulangkan 3 pasien Covid-19 ke rumah masing-masing dalam keadaan sembuh (negatif).

Alan Christian Singkali dari perwakilan milenial Toraja menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten juga harus memperhatikan mahasiswa rantau, karena mereka tidak masuk dalam skema bantuan di kota-kota studi karena domisili KTP.

Peserta diskusi ini berasal dari berbagai tempat, mahasiswa-mahasiswa dari Jawa, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Papua, warga Toraja diaspora di Australia dan Perancis, pengurus PMTI, satgas Covid-19 Sang Torayan Makassar, dan banyak lagi tokoh-tokoh Toraja.

Kegiatan diskusi diarahkan oleh moderator Mangatta Toding Allo, narahubung Manti Tandi, host Eliyah Achanta Sampetoding, serta media partner Info Toraja yang menyiarkan webinar ini melalui live streaming Facebook.

Sumber: http://suarakristen.com



Leave a Reply