GBI Fungsikan Medsos untuk Gereja & Pelayanan

Jakarta, eBahana.com – Pdt. Togi Simanjuntak, MTh sebagai Kepala Departemen Pemuridan BPP GBI menegaskan agar gereja memfungsikan media untuk gereja dan pelayanan. Ia bicara pada sesi pembukaan Pemuridan Melalui Media Sosial dengan tema Media Memanfaatkan atau Dimanfaatkan yang digelar secara daring pada Senin (21/2) kemarin. Acara ini diadakan oleh Depertemen Pemuridan BPP [Badan Pengurus Pusat] GBI.

Ia kemudian mengutip nats I Yohanes 2:15-17 “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.”

Beberapa poin penting Pdt. Togi Simanjuntak, MTh sampaikan soal media sesuai dengan fungsinya. Ia berpandangan bahwa penyembahan dan pujian buat Tuhan Yesus tak ada kaitannya dengan kekayaan. Hal ini berarti jika ada unsur uang (monitized) dalam media sosial maka pujian dan penyembahan kepada Tuhan Yesus adalah nomor kedua, bukan tujuan utama med-sos untuk memuliakan nama-Nya. Dengan demikian, ia mendorong agar kalimat di media sosial bisa disisipkan nats-nats Firman Tuhan, bisa bersaksi tentang Tuhan Yesus Kristus, bukan bersaksi tentang diri sendiri. “Perlu juga admin dan narasumber membuat konten medsos yang layak seperti isi, tampilan busana apakah sesuai dengan budaya Indonesia,” ujarnya.

Hikmat dan bijaksana juga merupakan unsur penting dalam bermedia sosial karena setelah dipublikasikan (up-load) maka tampilan med-sos akan bisa dilihat oleh banyak orang, bahkan dunia (worldwide).

(pram)