Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Bait Suci Kesukaan Tuhan




2 Tawarikh 3:1-14.

Salomo Mendirikan Bait Suci.

Bait Suci di perjanjian Baru adalah diri kita sendiri. Namun terkadang banyak anak Tuhan yang setelah bertobat menjadikan baitnya sebagai sarang penyamun, sehingga Tuhan tidak berkenan. Dan lama-kelamaan penjagaan serta jaminan Tuhanpun lenyap.

Di 2 Tawarikh 3:2 ada waktu penetapan yang Tuhan tetapkan bagi setiap kita. Terkadang anak Tuhan belum tentu segera melakukan rhema yang dari Tuhan. Dia mendengarkan suara Tuhan, tetapi tidak berani melangkah. Sehingga hanya berkeliling di padang gurun dan timbul penyesalan di kemudian hari. Maka dari itu ketika ada rhema Tuhan, tanyalah pada Tuhan kapan waktunya.

Hal mendasar yang menghambat anak Tuhan tidak melakukan rhema dari Tuhan adalah.

a.  Ketidakpercayaan.

b.  Ketidaktepatan.

Lantas seperti apa bait yang disukai Tuhan?

1.Bait yang dilapisi dengan Emas Murni.

(2 Tawarikh 3:4… Balai itu dilapisinya dari dalam dengan Emas Murni).

Emas Murni berbicara tentang Kemurnian.  Anak Tuhan harus tetap murni sekalipun Tuhan telah angkat tinggi.  Karena banyak anak Tuhan yang kemudian menjadi serakah dan berubah hati karena tidak murni lagi (Matius 24:47-48). Maka jangan sombong bila Tuhan angkat tinggi.

2.Bait yang dipapani dengan Kayu Sanobar (2 Tawarikh 3:5).

Kayu sanobar juga digunakan oleh kapal Nuh.

Kayu sanobar berbicara tentang Keteguhan Hati. Mau kena panas, dingin, maupun hujan tetap kuat dan tidak goyah.  Anak Tuhan yang memiliki keteguhan hati tidak akan digoyahkan oleh masalah apapun.

Contoh:  kisah Daud di Zigklag.  Meskipun dalam keadaan terjepit, Daud tetap cari Tuhan. Kisah Stefanus.  Meskipun dilempari batu, Dia tetap kuat sampai akhir.

3. Bait yang dilapisi dengan Batu Permata yang Mahal (2 Tawarikh 3:6).

Batu Permata yang Mahal berbicara tentang Bayar Harga. Mungkin saat ini kita masih bayar harga dalam bisnis, pelayanan, atau keluarga. Lakukanlah terus sampai selesai. Rancangan Tuhan adalah Damai sejahtera.

Jadilah Bait Suci yang sungguh-sungguh memancarkan Kemuliaan Tuhan. Dan Tuhan menyukai tinggal di dalamnya.

(Ev. Yeremia Cemby,  Persekutuan Doa Family Blessing Yogyakarta) 



Leave a Reply