Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Butuh Waktu 10 Tahun, Begini Cara LAI Menerjemahkan Alkitab Loh..




eBahana.com – Terjemahan Alkitab ke dalam bahasa daerah di Sulawesi Utara terus dilakukan oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) Manado. Hal itu dilakukan agar firman Tuhan bisa dimengerti, dan dipahami oleh seluruh umat agar mengalami hidup baru dalam Kristus. Proses terjemahan terus dilakukan oleh Lembaga Alkitab Indonesia agar firman Allah bisa dimengerti oleh umat. Jadi, terjemahan yang dilakukan termasuk dalam bahasa daerah.

Di Indonesia ada 784 bahasa daerah. Dari jumlah tersebut, Alkitab Perjanjian Lama dan Baru (PL dan PB) berhasil diterjemahkan lengkap dalam 33 bahasa daerah. Untuk Perjanjian Baru, ada 54 bahasa daerah. Di Sulawesi Utara Alkitab yang sudah diterjemahkan lengkap (PL dan PB) ke dalam bahasa daerah dan sudah ada tiga yang diterbitkan, yakni Sangihe pada 2003, Siau 2008, serta Mongondow pada 2016.

Alkitab PB yang sudah diterjemahkan dan diterbitkan dalam bahasa daerah ada dua di Sulawesi Utara, yakni
Manado 2016 dan Tagulandang sejak 2014. Alkitab dalam bahasa Tagulandang, kini sedang dalam proses.

Proses terjemahan Alkitab sangat lama. Membutuhkan waktu hingga 10 tahun hingga tuntas ke terjemahan lengkap dalam satu bahasa daerah. Yang pertama kali diterjemahkan biasanya Perjanjian Baru sebab jumlah kitabnya lebih sedikit, yakni 27 kitab. Sedangkan Perjanjian lama menjadi yang terakhir sebab kitabnya lebih banyak yakni, 39 kitab.

Terjemahan Alkitab dilakukan sangat teliti dan dibaca berulang kali, sebelum diterbitkan untuk disebarkan ke jemaat. Yang diterjemahkan adalah kebenaran Firman Allah. Jadi, tidak sembarang terjemahan dilakukan, jika ada koreksi langsung diperbaiki dan harus dibaca ulang agar saat membaca jemaat bisa memahaminya dengan baik.

Alkitab yang diterjemahkan, dicetak dengan jumlah minimal 5 ribu eksemplar bekerja sama dengan sinode di mana bahasa daerah itu berasal. Masyarakat sangat antusias untuk menggunakan Alkitab bahasa daerah. Di Sangihe misalnya, setiap minggu ke-4 ibadah dilakukan dalam bahasa daerah, termasuk saat membaca Alkitab. Jadi, lembaga ini akan terus menerjemahkan Alkitab dalam bahasa daerah di Indonesia. Dbs/Naf



Leave a Reply