Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Sehat dan Cerdas untuk Remaja (Part IV)




eBahana.com – Hal yang sangat penting yang harus dimengerti dan disiapkan oleh para orangtua adalah gizi apa yang cocok untuk mereka yang memasuki masa remaja dengan maksimal? Otak mereka yang sedang mengejar ilmu sangat membutuhkan asupan gizi yang adekuat (lengkap dan seimbang). Contohnya, omega 3.6 dan asam askorbat harus diikutsertakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka.

Sekitar 15–20% final berat badan ideal dewasa dan penambahan massa tulang dicapai pada masa remaja. Kegiatan pada masa remaja sangat banyak, bahkan melebihi orang dewasa. Kadang kita terkejut dengan pola gerak mereka, seakan mereka tidak pernah lelah beraktivitas. Pemikiran mereka pun tidak pernah habis. Oleh karena itu, asupan adekuat sangat penting bagi mereka. Jika kekurangan nutrisi, remaja akan mengalami keterlambatan secara fisik, baik tingginya atapun hormonnya. Tingginya kebutuhan energi dan nutrien pada remaja dikarenakan perubahan dan pertambahan berbagai dimensi tubuh (berat badan, tinggi badan), massa
tubuh, dan komposisi tubuh sebagai berikut:

Tinggi Badan
• Sekitar 15–20% tinggi badan dewasa dicapai pada masa remaja.
• Percepatan tumbuh anak lelaki terjadi lebih belakang dan puncak percepatan lebih tinggi dibanding
anak perempuan.
• Sekitar 25–50% final berat ideal dewasa dicapai pada masa remaja.
• Waktu pencapaian dan jumlah penambahan berat badan sangat dipengaruhi asupan makanan/energi dan           energy expenditure.

Komposisi Tubuh
• Pada masa pra pubertas, proporsi jaringan lemak otot maupun massa tubuh tanpa lemak (lean body mass)         pada lelaki dan perempuan sama.
• Anak lelaki yang sedang tumbuh pesat, penambahan jaringan otot lebih banyak daripada jaringan lemak             secara proporsional. Demikian pula massa tumbuh tanpa lemak dibanding anak perempuan.
• Jumlah jaringan lemak tubuh pada orang dewasa normal adalah 23% pada perempuan dan 25% pada lelaki.
• Sekitar 45% tambahan massa tulang terjadi pada masa remaja dan pada akhir dekade kedua kehidupan 90%     massa tulang tercapai.
• Terjadi kegagalan penambahan massa tulang pada perempuan dengan pubertas terlambat sehingga                     kepadatan tulang lebih rendah pada masa dewasa. Nutrisi merupakan salah satu faktor lingkungan yang             turut menentukan awitan pubertas.

Yohanes Sunardi
Founder Health and Fit Indonesia



Leave a Reply