Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Janin Unggul




eBahana.com – Dr. Andik, setelah saya cek urine, saya baru sadar hamil 1 minggu, padahal kami belum
siap untuk mempunyai anak. Mengingat kondisi saya yang kurang sehat setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Apakah dengan itu akan mempengaruhi janin yang ada dalam kandungan saya? Kalau hasilnya janin saya kurang berkembang, apakah janin ini harus saya pertahankan?
(Ny. Yuli, Cilacap)

Berikut jawaban dan penjelasan Dr. Andik.

Ibu Yuli yang baik, kehamilan adalah hasil proses natural selection yang amat ketat. Dari sekitar 400 juta sel sperma yang dikeluarkan oleh seorang suami saat melakukan hubungan suami-istri, hanya ada sekitar 100 sel
sperma yang bisa sampai di tempat sel telur matang, yaitu di tuba fallopian. Dari sekitar 100 sel tadi, hanya ada satu yang bisa menembus dinding sel telur. Pada saat itu terjadi, suatu kehidupan baru dimulai.

Hasil pembuahan tersebut, masih akan mengalami proses natural selection yang lain, yaitu ketika hasil pembuahan tersebut harus tertanam dalam rahim untuk bisa bertumbuh sempurna. Proses tertanamnya hasil pembuahan tersebut dinamakan proses implantation. Proses ini melibatkan interaksi kimiawi yang amat
kompleks. Dan dari semua proses tersebut hanya ada sekitar 50 % yang berhasil.

Dengan ulasan singkat tersebut, saya hanya ingin mengatakan janin yang Ibu kandung adalah pribadi yang hebat. Pribadi pemenang, yang telah melewati proses natural selection yang amat ketat dan berhasil bertahan.

Karena itu, apapun kondisi Ibu Yuli, kehamilan yang terjadi menunjukkan bahwa ibu secara biologis telah siap
hamil. Itu sebabnya, tidak ada yang perlu dicemaskan.

Ungkapan ‘janin kurang berkembang’, seringkali didasarkan pada hasil pencitraan dengan alat USG. Yang
harus ibu sadari, pencitraan tersebut seringkali tidak menggambar kondisi bayi seutuhnya, dan interpretasi dokter yang memeriksa kadang juga sangat subyektif. Karena itu, fakta seleksi yang ketat seperti yang kita bicarakan diatas justru menjadi panduan kita yang terpenting, bahwa janin yang bisa tertanam dalam rahim
adalah janin unggul yang berpotensi sangat besar untuk bertumbuh dan berkembang secara sempurna. Karena itu jangan pernah berpikir untuk mengakhiri suatu kehamilan. Tindakan aborsi sama dengan pembunuhan.

Kecemasan Ibu Yuli sebenarnya tidak memiliki dasar yang kuat, tetapi kecemasan tersebut justru berpeluang
mengganggu kehamilan Ibu Yuli.

Itu sebabnya, berhenti cemas, mulailah bersyukur atas kehamilan tersebut, dan lakukan perubahan gaya hidup menuju gaya hidup yang lebih sehat. Untuk itu Ibu Yuli harus sangat memperhatikan pola makan, pola istirahat, pola kerja, serta olah raga yang teratur.

Antenatal Care adalah pemeriksaan kehamilan secara rutin pada dokter ahli, amat penting untuk dilakukan.

Sekali lagi, jangan cemas. Ingatlah Firman Tuhan ini. “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8 : 28).

Oleh Dr. Andik Wijaya, M.Rep.Med. Seksolog.



Leave a Reply