Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Gereja Pada Akhir Zaman Menurut Nubuat Nabi Yesaya




eBahana.com – Ayat Kunci: Yesaya 59:19-­21; 60:1-­5.

Maka orang akan takut kepada nama Tuhan di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-­Nya di
tempat matahari terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong nafas Tuhan.

Dan Ia akan datang sebagai Penebus untuk Sion dan untuk orang-­orang Yakub yang bertobat dari pemberontakannya, demikianlah firman Tuhan.

Adapun Aku, inilah perjanjian-­Ku dengan mereka, firman Tuhan: Roh-­Ku yang menghinggapi engkau dan
firman-­Ku yang Kutaruh dalam mulutmu tidak akan meninggalkan mulutmu dan mulut keturunanmu dan
mulut keturunan mereka, dari sekarang sampai selama-­lamanya, firman Tuhan.

Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu.

Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-­bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-­Nya menjadi nyata atasmu.

Bangsa-­bangsa berduyun-­duyun datang kepada terangmu, dan raja­raja kepada cahaya yang terbit bagimu.

Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-­anakmu
laki-­laki datang dari jauh, dan anak-­anakmu perempuan digendong.

Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-­seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati,
sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-­bangsa akan datang
kepadamu.

Yesaya mendeklarasikan tujuan akhir Allah dalam pasal 59 ayat 19, yang akan terjadi melalui kejadian-kejadian “Maka orang akan takut kepada nama Tuhan di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit.” Akan ada demonstrasi kemuliaan Allah diseluruh dunia yang membuat
terpesona dan takjub diantara bangsa-­bangsa.

Iblis akan mencoba menentang rencana-­rencana Allah, namun perlawanannya akan di kalahkan oleh Roh Kudus. Dalam sejarah, ini saat tergelap manusia yang berseru minta campur tangan Allah. “Di mana dosa
bertambah banyak” di sana kasih karunia Allah menjadi “berlimpah-­limpah” (Roma 5:20).

Roh Kudus disini di gambarkan oleh Yesaya sebagai pembawa panji atau pemimpin tentara Allah. Tepat pada saat, ketika orang-­‐orang percaya dalam bahaya dikalahkan dan diporak-porandakan, Roh Kudus mengangkat panji ilahi. Melihat adanya dukungan Allah datang menolong mereka, umat Allah dari segala penjuru arah bergabung di sekitar panji ilahi menyusun kekuatan untuk balik menyerang.

Apa panji ilahi yang ditinggikan Roh Kudus di sini? Dalam Yohanes 16:13-­‐14, Yesus berbicara mengenai
kedatangan Roh Kudus dan mendeklarasikan “Ia akan memuliakan Aku.” Roh Kudus hanya memiliki satu panji untuk ditinggikan. Bukan institusi, denominasi, dan doktrin. Melainkan satu Pribadi. “Yesus Kristus sama kemarin, dan hari ini, dan selama-­lamanya” (Ibrani 13:8). Bagi setiap orang yang sungguh-­sungguh
percaya, kesetiaan pada panji itu-Yesus Kristus-adalah yang terutama. Setiap komitmen lain pada institusi, denominasi, atau doktrin adalah sekunder.

Dimanapun orang-­orang percaya melihat Kristus ditinggikan oleh Roh Kudus, mereka datang berkumpul.

Beberapa dekade yang akan datang, nubuat bagian akhir dari Yesaya 59:19 akan di genapi. Pertama, “musuh sudah datang seperti banjir.” Ada banjir bah tidak ada duanya, pengaruh dan aktivitas Iblis dalam setiap bidang kehidupan-agamawi, moral, sosial, politik. Kedua, “Roh Tuhan akan mengangkat panji melawan Iblis.” Setiap kelompok dari umat Kristen akan mengalami lawatan supernatural Roh Kudus. Lawatan ini tidak terpusat di sekitar institusi atau pribadi manusia, melainkan hanya di sekitar Tuhan Yesus Kristus. Disekitar pribadi Kristus. Dengan dorongan Roh Kudus, umat Allah dari berbagai latar belakang akan kembali bersatu.

Yesaya 59:19-­20 menggambarkan berbagai efek dari lawatan ini. Umat Allah bertobat kembali kepada-­Nya.
Kristus menebus dan membebaskan gereja-­Nya. Ia memperbaharui perjanjian-­Nya dan merestorasi kepenuhan Roh Kudus-­Nya. Umat Allah kembali berbalik menjadi saksi-­saksi-­Nya. Dengan Roh Allah di atas mereka, Firman-­Nya diproklamirkan melalui bibir mereka.

Semua kelompok umur mengalami lawatan ini. Bagi orang tua, anak-­anak, dan cucu-­cucu mereka.

Namun, generasi muda akan lebih berperan. Ini pencurahan yang sama dengan yang di prediksi dalam Yoel 2:28 dan Kisah Para Rasul 2:17 “Anak-­anakmu laki-­laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-­penglihatan.”

Ini bukan hanya lawatan sesaat dan sementara, namun “Dari sekarang dan sampai selama-­lamanya.” Kepenuhan Roh Kudus, di restorasi atas umat Allah, dan tidak akan pernah diambil dari mereka.

Dua ayat pertama Yesaya pasal 60 menekankan meningkatnya antara terang dan kegelapan. “Kegelapan akan menutupi bumi, dan kegelapan menutupi umat manusia.” Namun diatas umat Allah terang dan kemuliaan hadirat-­Nya akan bersinar semakin terang dalam kegelapan di sekitarnya. Kegelapan akan makin menjadi gelap, namun terang akan makin menjadi terang. Ini saat mengambil keputusan. Suatu persimpangan jalan. Tidak bisa netral. Tidak ada kompromi. “Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang bersatu dengan gelap?” (2 Korintus 6:14).

Dalam ayat 3, Yesaya menggambarkan dampak yang dihasilkan atas dunia oleh manifestasi gereja dalam
kemuliaannya.

Bangsa-­bangsa dan pemimpin-­pemimpin mereka akan datang minta pertolongan. Pada saat itu Yesus berbicara dalam Lukas 21:25 “bangsa-­bangsa akan takut dan bingung.” Masalah bertubi-tubi dari dekade-­
dekade terakhir telah membawa pemimpin bangsa-­bangsa pada titik dimana mereka mengakui, tidak memiliki solusi. Oleh karena itu, seluruh bangsa di dunia akan datang kepada Kristus sementara Ia mengungkapkan hikmat-­Nya dan kuasa-­Nya melalui gereja.

Dalam pasal 60 ayat 4, Yesaya menantang gereja melihat aliran besar orang-­‐orang yang datang. Di sini kita melihat lagi peran khusus orang-­orang muda, “anak-­anakmu laki-­laki” dan “anak-­anakmu perempuan.”

Ayat 5 membawa bagian nubuat ini pada klimaksnya. “Pada waktu itu engkau akan heran melihat.” Penglihatan yang Allah tunjukkan akan mempersatukan umat-­Nya. Dari setiap kelompok umat Kristen sejati (yang benar dan sungguh-­sungguh), sungai kebangunan rohani akan mengalir, dan pada akhirnya mempersatukan mereka menjadi satu sungai yang tidak bisa dibendung. “Engkau akan tercengang dan berbesar hati.” Ketakjuban akan dialami umat Allah pada waktu kuasa dan kemuliaan-­Nya dinyatakan.

Bagi umat Allah yang dikumpulkan, dipersatukan, dan diberi kekuatan, akan menerima kekayaan materi dan
finansial. “Kelimpahan dari seberang laut” dan “kekayaan bangsa-­bangsa.” Allah memiliki kekayaan yang tersimpan dan dipisahkan untuk tugas akhir yang harus dipenuhi gereja.

Dalam Matius 24:3, murid-murid bertanya pada Yesus “Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi
dan apakah tanda kedatangan-­Mu dan tanda kesudahan dunia?” Pertanyaan mereka spesifik. Mereka tidak minta tanda-­tanda dalam bentuk jamak, namun hanya tanda-satu tanda akhir, indikasi pasti akhir zaman.

Dalam Matius 24:5-­13, Yesus memberi mereka berbagai tanda-berbagai kejadian yang menjadi karakter akhir zaman. Namun demikian, baru pada ayat 14 Ia menjawab pertanyaan spesifik mereka “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”

Ini jawaban spesifik untuk pertanyaan spesifik. Kapan akhir zaman tiba? Kapan Injil kerajaan ini sudah
diberitakan di seluruh bangsa-­bangsa? Jawabannya, inisiatif datangnya akhir zaman dan kedatangan Kristus
ada pada Allah dan umat-­Nya.

Klimaks akhir zaman tidak akan terjadi melalui tindakan-­tindakan pemerintah sekuler atau kekuatan militer, tidak juga melalui berbagai tipu daya Iblis dan gejolak sosial. Aktivitas akhir yang menentukan kedatangan Kristus adalah pekabaran Injil kerajaan surga. Ini tugas yang bisa dicapai hanya oleh gereja.

Kitab Suci sangat jelas mengenai kabar yang harus diberitakan. “Injil kerajaan surga.” Ini kabar yang sama
yang di beritakan oleh Kristus dan murid-­murid pertama-­Nya. Mulai dengan Kristus dalam kemenangan dan kuasa kerajaan-­Nya. “Karena titah raja berkuasa” (Pengkhotbah 8:4). “Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa” (1 Korintus 4:20). Injil kerajaan surga secara supernatural diteguhkan dengan “tanda-­tanda dan mukjizat-­mukjizat dan oleh berbagai-­bagai penyataan kekuasaan dan karunia Roh Kudus, yang dibagi-­bagikan-­Nya menurut kehendak-­Nya” (Ibrani 2:4). Menjadi “kesaksian atas semua bangsa” yang benar.

Gerakan besar terakhir dari drama gereja sudah siap. Untuk pertama kali dalam sejarah manusia, tugas
membawa Injil kerajaan Allah kepada seluruh bangsa dapat dilakukan lebih cepat dari sebelumnya. Teknologi membuka jalan bagi tersedianya transportasi perjalanan dan komunikasi media yang dibutuhkan.

Biaya untuk menggunakan fasilitas-­fasilitas ini akan sangat besar. Namun dalam Yesaya 60:5 Allah
menjanjikan kepada gereja akhir zaman “kelimpahan dari seberang laut” dan “kekayaan bangsa-­‐bangsa.”

Pada waktu yang sama, curahan Roh Kudus, seperti dijanjikan Yoel, menggerakkan laki-­laki dan perempuan
dan taruna-­taruna untuk memenuhi amanat Yesus dalam Kisah Para Rasul 1:8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-­Ku…..sampai ke ujung bumi.” Ini generasi yang Daud nanti-­nantikan dalam Mazmur 22:31 “Anak-­anak cucu akan beribadah kepada-­Nya, dan akan menceritakan tentang Tuhan kepada angkatan yang akan datang.” Ini juga masa yang Yesus katakan dalam Matius 24:34 “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi.”

Oleh Loka Manya Prawiro.



Leave a Reply