Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Berutang ke Bank Tanpa Sepengetahuan Suami




Pdt. Dr. Hanny Layantara, MA & Pdm. Dr. Agnes Maria Layantara, MA Gembala GBI Happy Family Centre, konselor, penulis buku.

Shalom Bahana,

saya sudah berkeluarga dengan satu anak. Saya telah berbuat salah dengan meminjam
uang dari bank tanpa sepengetahuan suami. Itu terpaksa saya lakukan, karena suami tidak mempercayakan
saya untuk mengatur keuangan. Saya pingin berterus-terang pada suami saya tetapi saya takut dia marah. Apa yang harus saya lakukan?
(08134722XXXX)

Shalom Ibu,
Di Amerika Serikat, 50% pasangan ribut mengenai uang. Masalah ekonomi bisa berdampak luas dalam hidup
manusia termasuk rumah tangga. Sayang, Ibu tidak menyebutkan berapa uang yang Ibu pinjam dari bank. Pinjam di bank berarti Ibu mampu memberikan agunan sebagai jaminan. Apa yang Ibu jaminkan? Apa yang seharusnya menjadi solusi dari persoalan Ibu?

Pertama, mintalah ampun kepada Tuhan bahwa Ibu telah berbuat salah atas pinjaman tersebut. Mohon ampun pada Tuhan bukan berarti masalah telah berakhir. Masih ada yang harus Ibu lakukan. Bertobat! Artinya, jangan melakukan lagi perbuatan tersebut.

Kedua, akuilah bahwa penilaian suami Ibu benar. Ia tahu bahwa Ibu memang belum mahir dalam mengelola uang. Buktinya Ibu sendiri mengakui Ibu telah berbuat salah.

Ketiga, berterus teranglah pada suami. Semakin lama menyembunyikannya, masalah justru akan bertambah besar. Jadi, memang harus diatur dengan mengkomunikasikan kesalahan keuangan ini kepada suami. Apa pun reaksinya ya harus pasrah!

Pikirkanlah bahwa lebih baik berurusan dengan suami daripada berurusan dengan pihak bank. Namun, mungkin kita dapat memperkecil sanksi atau hukuman yang akan diberikan. Bagaimana caranya? Ibu harus menceritakan kepada suami latar belakang peminjaman tersebut. Apa yang memotivasi Ibu mengambil pinjaman? Jujurlah berapa banyak pinjaman Ibu. Apa saja yang telah Ibu lakukan dengan uang tsb? Apa yang Ibu pakai sebagai jaminan? Berapa besar bunga pinjamannya? Kapan Ibu harus melunasi semua pinjaman itu.
Carilah waktu yang tepat untuk berbicara. Karena suasana hati sangat berpengaruh dalam menentukan apakah persoalan akan selesai atau justru menjadi tambah besar. Satu ayat kami berikan pada Ibu, terambil dari Roma 8:28, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi-Nya, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana-Nya.”



Leave a Reply