Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Abbalove Gelar Training Sahabat Orang Sakit (SOS), Lengkapi Pelayanan di Penjara




Jakarta, eBahana

(Catatan : Joanny F.M. Pesulima – Jurnalis Freelance)

Keinginan untuk memperlengkapi pelayanan di penjara bagi para narapidana, yang kondisinya dalam keadaan sakit, baik itu sakit secara fisik, emosional maupun sakit secara rohani, menjadi dasar dari pelaksanaan “Training Sahabat Orang Sakit (SOS)” digelar Abbalove saat ini.

Hal ini diungkapkan ketua pelaksana kegiatan training, Suyem didampingi bagian admin, Cen Cen kepada eBahana via selulernya. Sebelumnya, dijelaskan kalau Abbalove ini adalah sebuah gereja lokal yang berdiri sejak tahun 1980- an dengan nama Gereja Yesus Kristus Tuhan ( GYKT ) tapi lebih dikenal dengan nama Abbalove Ministries. ”Perlu saya jelaskan, kalau Abbalove ini adalah sebuah gereja yang sudah lama ada, awalnya itu adalah gereja yang menjangkau anak-anak muda, pelajar dan mahasiswa, yang terus berkembang menjadi sebuah gereja, dan kami lebih banyak melakukan pelayanan di penjara, namun kami juga membutuhkan penguatan melalui sebuah training untuk dapat melayani mereka yang sakit di penjara,” ungkapnya.

Menurutnya, banyak pelayanan dilakukan di penjara, ada hal-hal penting yang belum diketahui, bagaimana memberikan penguatan dalam sebuah keyakinan iman, melayani setiap yang sakit, memuridkan dan mengutus menjadi bagian dari sebuah proses melayani dengan kasih Kristus.


Kegiatan Training hari ini diadakan di Gereja Abbalove Jalan Industri, Jakarta Pusat, menghadirkan 3 orang pembicara atau pengajar, yakni Pdt. Yus Simangunsong, Pdt. Novy Uneputty dan Pdt. Andreas Suyono, dengan peserta berjumlah 38 orang.

Salah satu Pembicara dalam kegiatan training itu, Pdt. Yus Simangunsong, sangat senang melihat respon peserta yang antusias dan serasa haus mengikuti kegiatan training ini, sehingga banyak hal yang dikemukakan saat training berlangsung. ”Saya lihat kerinduan mereka untuk bergabung dengan SOS ini patut diberi respon yang positif, karena ke depan mereka dalam pelayanan harus tetap berpatokan pada visi misi SOS, terlebih utama akhir pelayanan, mereka bisa melayani, memuridkan dan mengutus sahabat yang sakit untuk melayani dengan Kasih Kristus”, tukasnya. Namun, lanjut Mangunsong, ia berharap setelah mengikuti training ini tim pelayan menjadi lebih tajam dan berdampak untuk melayani orang sakit tidak hanya di penjara saja, tetapi juga di rumah-rumah sakit. Kegiatan training diselingi dengan kesaksian peserta yang hadir dan praktek bersama.



Leave a Reply