Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Refleksi Kehidupan di Ultah Jhony Pardede ke-65




eBahana.com – Jika biasanya orang merayakan ulang tahun dengan mengadakan pesta, lain halnya dengan Jhony Pardede. Pengusaha asal Medan, Sumatera Utara, yang kini juga aktif dalam dunia pelayanan ini justru merayakan ulang tahun ke-65 dengan sederhana. Pada 11 April 2019 yang lalu, ia mengadakan ibadah ucapan syukur dengan mengundang para rekan pelayanannya. Acara diadakan di Jhons Pardede International Hotel, Jl. Raden Saleh 1 No. 4, Jakarta Pusat, dengan dihadiri lebih dari 200 orang.

Dalam kesempatan itu, secara khusus Johny membagikan kesaksian pertobatan serta perjalanan pelayanannya selama ini. Jhony lahir sebagai anak ketujuh dari Sembilan bersaudara. Ayahnya, Tumpal Dorianus Pardede (TD Pardede) adalah pengusaha sekaligus konglomerat pada zamannya. Tidak heran kalau kemudian kehidupan Jhony sejak kecil akrab dengan berbagai kemewahan.

Melalui berbagai peristiwa, terutama wafatnya sang ayah, akhirnya Jhony membuat keputusan besar. Meninggalkan cara hidupnya yang lama untuk kemudian mendedikasikan diri untuk melayani Tuhan.

“Banyak orang bertanya, mengapa saya memutuskan untuk melayani Tuhan? Bukankah dengan status sebagai pengusaha yang punya reputasi bagus saya bisa berdiam diri menikmati hidup dalam kemewahan? Sebenarnya sederhana saja, karena saya sekarang tahu untuk apa Tuhan memberikan saya kehidupan. Setiap berkat yang diberikan Tuhan merupakan sarana bagi kita untuk melayani Dia. Bukan untuk memuaskan hawa nafsu pribadi kita. Orang boleh punya harta sebanyak apapun, tetapi kelak semuanya akan sia-sia. Justru melalui berkat materi yang dipercayakan Tuhan untuk kita kelola, seharusnya menjadi sarana kita turut serta dalam pekerjaan Tuhan.

Sebagai orang beriman, sudah seharusnya kita setiap hari makin giat melayani Tuhan. Apalagi kita hidup di zaman akhir. Coba perhatikan, saat ini makin banyak bencana, kekacauan, dan kesusahan yang terjadi di sekitar kita. Apa artinya itu? Akhir dari segala sesuatu kian dekat. Salah besar kalau kita hanya kemudian berdiam diri. Justru inilah saat di mana banyak orang perlu mendengar tentang Yesus Kristus.

Pertanyannya kemudian, apakah kuasa Tuhan itu nyata? Mari kita jujur pada diri sendiri. Berapa banyak pertolongan Tuhan yang sudah kita alami. Sangat banyak bukan? Jika saat ini saya bisa ada dan berdiri di sini, itu juga karena pertolongan kuasa Tuhan. Sebab beberapa minggu lalu saya sempat sakit saraf terjepit. Biasanya penyakit ini proses penyembuhannya lama. Namun Tuhan menyembuhkan saya sehingga bisa hadir di sini dengan tubuh yang bugar.”

Di samping kesaksian soal pertobatannya, Jhony juga membagikan pengalamannya melayani Tuhan. Bahwa sekarang ia dipakai Tuhan melayani di berbagai daerah, bahkan sampai ke luar negeri, diakuinya bukan suatu hal yang patut dibanggakan. Sebaliknya, ia justru merasa semakin dituntut untuk lebih mengandalkan Tuhan dalam segala perkara.

“Semua terjadi bukan karena kuat dan gagah saya. Oleh karena kemurahan Tuhanlah semuanya,” pungkasnya. Robby



Leave a Reply