Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Woman Disorgasm: Apakah Menurut Alkitab, Perempuan Tidak Mengalami Orgasme?




eBahana.com – Keterbukaan pada kehidupan seksual, semakin hari semakin baik. Keterbukaan semacam ini, akan sangat bermanfaat bagi suami-istri yang bersangkutan. Seperti kasus dibawah ini.

Ketika melakukan hubungan suami istri, ada beberapa perempuan yang tidak merasakan orgasme. Apakah menurut Alkitab, perempuan tidak mengalami orgasme? Lalu apa yang sebaiknya yang dilakukan? Kemudian
multiple orgasm itu pengertiannya bagaimana ya? Berikut ulasannya.

Kehidupan seksual seseorang dipengaruhi banyak hal, kondisi fisik, psikis, lingkungan, bahkan kerohaniannya. Jika kondisi fisik, psikis, lingkungan, dan kerohanian seseorang sudah baik, maka faktor teknis dan pengalaman merupakan penentu kepuasan seseorang.

Menghadapi situasi dialami, maka perlu dilakukan pemeriksaan fisik termasuk kondisi medis umum, bahkan faktor-faktor hormonal yang berkaitan dengan fungsi seksual orang yang bersangkutan. Hasil pemeriksaan bisa normal bisa ada gangguan, kalau ada gangguan tentu perlu koreksi medis lebih jauh.

Kondisi psikis juga punya pengaruh. Pasangan muda, dengan usia pernikahan baru, kadang masih menyimpan banyak kecemasan, atau perasaan negatif lain pada saat berhubungan seksual. Hal-hal seperti ini akan berdampak negatif dan menghambat pencapaian klimaks saat berhubungan seksual, apalagi jika
punya pengalaman trauma seksual pada masa lalu. Percakapan dari hati ke hati akan mengungkap kondisi psikis orang yang bersangkutan.

Kehidupan seksual adalah hal yang sangat pribadi. Karena itu lingkungan tinggal yang menjamin privacy sangat diperlukan untuk mencapai kehidupan seksual yang memuaskan. Mereka yang tinggal bersama keluarga besar, seringkali memiliki privacy yang minim, sehingga sangat mengganggu aktivitas seksual mereka.

Hubungan suami-istri adalah bayang-bayang hubungan seseorang dengan Tuhan Yesus, mempelai pria surgawi, sebagaimana dikatakan dalam Efesus 5:31-32. Karena itu hubungan pribadi dengan Tuhan yang tidak berjalan dengan baik, seringkali akan merusak hubungan suami-istri termasuk kehidupan seksualnya.

Anggaplah seorang perempuan tidak ada masalah dengan semua hal di atas, maka kemungkinan besar ketrampilan teknis dan pengalaman dalam berhubungan adalah penyebab ketidakpuasan seksualnya.

Pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman seksual suami-istri, punya pengaruh dalam pencapaian kepuasan
seksual mereka. Suami-istri harus memahami ada perbedaan dalam proses pencapaian kepuasan seksual pria dan wanita, di mana pria cenderung memerlukan waktu lebih singkat. Perbedaan seperti ini bisa diatasi dengan 2 hal.

  1. Memperlama waktu cumbuan awal.
  2. Meningkatkan stimulasi pada erotic zone yang spesifik.

Erotic zone sebenarnya adalah semua bagian tubuh seseorang, tetapi respons individual sangat berbeda. Ada orang yang sangat sensitif dengan ciuman di leher, ada orang yang sangat sensitif dengan usapan lembut di lutut. Karena itu setiap pasangan perlu melakukan eksplorasi seksualitas mereka.

Namun adakalanya, seorang istri sulit mencapai kepuasan seksual, karena suaminya memiliki masalah fungsi
seksual. Karena itu dalam situasi yang dialami itu, suami juga perlu diperiksa untuk memastikan bahwa
yang bersangkutan tidak mengalami ejakulasi dini, bahkan impotensi.

Multiple orgasm adalah suatu kejadian di mana dalam satu kali hubungan seksual seorang wanita mengalami
orgasme berkali-kali. Hal semacam ini, dimungkinkan karena seorang wanita, tidak mengalami fase refrakter. Jadi jika seorang wanita telah mencapai orgasme lalu tetap dirangsang, maka yang bersangkutan akan mengalami orgasme berikutnya.

Dalam pandangan saya, keluhan ini harus segera dituntaskan, sebab situasi seperti ini bisa menjadi pemicu masalah yang lebih besar. Kehidupan seksual adalah area peperangan rohani yang amat serius bagi pasangan suami istri, sebagaimana saya uraikan secara mendetail dalam bab 3 buku saya, Equipping Christian Leaders to Fight for Sexual Holiness. Karena itu istri-istri, bersama suami, segera tuntaskan pergumulan ini. Draw

Oleh Dr. Andik Wijaya, M.Rep.Med., Seksolog.



Leave a Reply