Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

HIDUP SEHAT




    Sentuhan Akhir
    Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham

Kesehatan adalah hal yang sangat berharga dan mahal. Sayangnya, sering kali
kita baru menyadarinya setelah sakit. Tuhan menghendaki kita sehat, sedangkan Iblis ingin kita sakit. Iblis adalah sumber segala penyakit. Namun, tidak berarti ketika ada orang sakit kita langsung melakukan pengusiran roh jahat
dari dalam tubuhnya. Penyakit bisa disebabkan oleh pelanggaran hukum yang ada.

MELANGGAR HUKUM ROHANI

Miryam sakit kusta karena memberontak kepada pemimpinnya, Musa (Bil. 12). Orang yang melakukan dosa seks bebas bisa terkena penyakit kelamin. Karena Daud berzina dengan Batsyeba, anaknya sakit dan mati. Keterikatan dengan okultisme bisa menyebabkan orang sakit. Lukas 13 mencatat seorang wanita yang bungkuk selama 18 tahun, padahal ia suka pergi ke Bait Allah. Rupanya ia dirasuki roh jahat. Ia sembuh ketika roh itu diusir oleh Tuhan
Yesus.

Cara memperoleh kesembuhan adalah pertobatan yang diikuti perubahan hidup. Tanpa itu, cara medis akan gagal. Bisa jadi ketika orang itu diperiksa oleh dokter, mereka menyatakan ia sehat, tetapi penyakit itu masih ada karena
penyebab sesungguhnya adalah dosa melanggar hukum rohani.

MELANGGAR HUKUM JIWA
3 Yohanes 1:2 mencatat: ”Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.” Ketika jiwa kita sehat, tubuh kita juga akan sehat. Pepatah mengatakan, “Mens sana in corpore sano.” Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Namun, Alkitab mengatakan sebaliknya. Justru dalam jiwa yang kuat terdapat tubuh yang sehat. Ciri jiwa yang kuat, antara lain penuh kasih, sukacita, hidup dalam damai, dan murah hati kepada orang lain. Sebaliknya, jiwa yang sakit ditandai oleh ketakutan, kebencian, kemarahan, dan dendam. Hal itu akan memengaruhi kesehatan tubuh. Banyak orang mengalami penyakit psiko-somatis, yaitu tubuhnya sakit karena stres, jiwa gelisah. Kegelisahan jiwa bisa memicu darah tinggi, migrain, sakit jantung, dan sebagainya. Pikiran dan suasana hati sangat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Cara memperoleh kesembuhan adalah miliki sikap positif dan sukacita.
Amsal 17:22 berkata, “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.” Apabila Anda sedang sakit karena jengkel, marah, atau benci, belajarlah mengampuni dan mengucap syukur, bahkan bersukacita senantiasa dalam Tuhan. Tertawa adalah obat alamiah yang paling manjur. Orang yang penuh sukacita akan jauh lebih sehat bahkan awet muda.

MELANGGAR HUKUM ALAM (JASMANI)
Meskipun kita adalah orang percaya, tetapi jika mengabaikan hukum alam (jasmani), kita bisa sakit. Ada faktor alamiah yang dapat menyebabkan orang sakit. Efaproditus sakit karena terlalu lelah dalam pelayanan (Flp.2:27). Meskipun melayani Tuhan, tetapi apabila kondisi tubuh tidak dijaga, pasti akan sakit. Timotius mengalami gangguan pencernaan sehingga Paulus menyarankan agar ia tidak hanya minum air, tetapi juga menambahkan sedikit anggur (1 Tim. 5:23). Anggur di sini digunakan dalam konteks pengobatan. Contoh lain, bila Anda sering ngebut, kemungkinan akan mengalami kecelakaan. Rumah tanpa ventilasi udara yang baik bisa menyebabkan penghuninya sakit. Untuk mengatasinya, tidak perlu dengan pengusiran roh jahat, melainkan buatlah ventilasi supaya sirkulasi udara lebih sehat. Kurang berolah raga, kurang menjaga keseimbangan gizi, terlalu banyak begadang, atau kurang tidur juga
dapat menyebabkan orang sakit. Cara memperoleh kesembuhan adalah miliki gaya hidup sehat, seperti istirahat cukup, makan makanan bergizi, berolah raga
teratur.

Apabila kita sakit, sebaiknya kita mencari penyebabnya terlebih dahulu dan tidak perlu tergesagesa pergi ke dokter. Bukan berarti tidak boleh pergi ke dokter, melainkan lihatlah apakah kita sedang melanggar hukum alam. Ketika seseorang sakit karena dosa, ia harus bertobat dan meminta ampun. Ketika sakit karena kepedihan hati, kita harus belajar mengucap syukur.

Alkitab menunjukkan bahwa Allah mau bahkan sudah melakukan banyak mukjizat kesembuhan. Kuasa Yesus tidak berubah dahulu, kini, sampai selamanya. Bahkan lebih dari kesembuhan, Tuhan ingin kita selalu sehat dengan kita menaati hukum-Nya: rohani, jiwani, dan jasmani.



Leave a Reply