Asuransi yang Tepat

eBahana.com – Sebaiknya asuransi seperti apa yang kita miliki? Mungkin kita sering mendapatkan tawaran asuransi tapi kita masih ragu untuk menerimanya.

Asuransi bukan untuk menilai harga dari jiwa kita (bila itu asuransi jiwa), atau nilai sakit kita (bila
asuransi kesehatan). Asuransi berfungsi sebagai proteksi di mana jika terjadi sesuatu, tidak akan mengganggu stabilitas keuangan kita.

Nah, dengan pernyataan di atas, semoga semua sudah mengerti bahwa asuransi yang kita ambil harus sesuai dengan kebutuhan kita. Apa saja itu? Wah, kalau dirinci, pasti banyak sekali karena hidup penuh risiko, bener nggak?

Tapi, saran yang sebaiknya kita memiliki asuransi standar, yaitu,

1. Asuransi Kesehatan
Apapun kondisi kita, kita tidak bisa terhindar dari sakit penyakit, oleh karena itu sebaiknya memiliki proteksi yang satu ini. Coba dihitung apakah perlindungan mencukupi, jika mencukupi, lupakan asuransi. Tapi jika kurang, ambillah tambahan asuransi.

2. Asuransi Jiwa
Sebenarnya jenis yang satu ini juga sangat bergantung pada kondisi kita. Sekali lagi, asuransi jiwa bukan untuk menilai harga dari jiwa kita, tetapi pengganti bila terjadi risiko dan mengakibatkan terganggunya keuangan kita. Maksudnya dalam hal keuangan. Misalnya saat ini sudah menikah dan berkeluarga. Sebagai kepala
keluarga sekaligus sumber keuangan keluarga, maka sudah pasti asuransi jiwa harus ada. Atau jika saat ini mempunyai hutang yang cukup besar, dan dirasa akan memberatkan, juga butuh asuransi. Nah, jika itu kondisinya maka memang butuh asuransi.

3. Asuransi Kerugian
Asuransi jenis ini memproteksi aset yang kita miliki. Maksudnya adalah bila risiko terjadi, kita tidak harus mengurangi aset (membayar atau mengganti kerugian). Nah, kondisi yang kita lihat apakah kita memiliki aset yang selayaknya dilindungi dari risiko atau tidak. Sekali lagi pertimbangkan kebutuhan. Misalnya rumah kita terletak di dataran tinggi, mungkin klausa banjir tidak perlu diadakan.

Jadi, asuransi itu perlu, namun bukan berarti harus, bila ternyata itu bukan suatu kebutuhan. Oya, ingat cerita
tentang gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh? Gadis-gadis yang bijaksana membawa minyak lebih untuk berjaga-jaga bila ternyata risiko terjadi pada mereka, dan ternyata risiko itu bisa terjadi.

Oleh Eko Endarto, RFA, Financial Planner, Finansia Consulting – Jakarta eko@finansiaconsulting.com.