Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Anggaran Keluarga Kristen




eBahana.com – Apakah ada cara yang baik untuk membuat anggaran keuangan keluarga Kristen ?

Anggaran adalah sesuatu yang penting dalam keuangan, termasuk dalam keluarga Kristen. Dalam Alkitab tertulis, “Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?” (Luk. 14:28).

Kalau menara diibaratkan keluarga, bagi orang Kristen, membuat sebuah anggaran merupakan sebuah keharusan supaya menara atau keluarga tersebut dapat mencapai tujuannya, yaitu menjadi keluarga Kristen yang sempurna sesuai kehendak Allah. Oleh karena itu, dalam membuat sebuah anggaran, sebaiknya kita membuat sesuai dengan kaidah yang diajarkan Alkitab kepada kita. Berikut beberapa hal penting yang harus diperhatikan:

1. Kasih dengan berbagi
Kita diajarkan banyak cara untuk mewujudkan kasih, di antaranya dalam keuangan tentu dengan berbagi.
Oleh karena itu, sebagai orang Kristen, berbagi menjadi bagian penting dalam pembuatan anggaran. Banyak
cara untuk berbagi, di antaranya dengan memberikan perpuluhan, berbagi kepada yatim piatu, dsb.

2. Tidak diperbudak uang
Kristen mengakui bahwa uang dibutuhkan, tetapi ketika uang sudah memperbudak seseorang dalam kehidupannya, sia-sialah ia dalam menjalankan fungsinya sebagai seorang Kristen. Orang kaya jauh lebih sulit untuk masuk surga diandingkan unta. Jadi, ketika kita sudah cinta uang, jangan heran bila kehidupan keluarga menjadi tidak baik.

3. Bertanggung jawab
Dalam keuangan Kristen kita mengenal bahwa semua harta adalah milik Tuhan dan kita sebagai bendahara pengelolanya. Ketika diberi kepercayaan berapa pun banyaknya, kita harus berhati-hati dalam menggunakannya sehingga fungsi kita sebagai bendahara tempat titipan harta Tuhan tidak diselewengkan. Mengutamakan kebutuhan dibandingkan keinginan merupakan salah satu wujud tanggung jawab kita.

4. Melindungi
Selain bertanggung jawab, kita juga wajib melindungi harta yang dipercayakan. Kepercayaan tersebut harus kita wujudkan dengan memproteksi risiko yang memungkinkan kehilangan harta kita. Jadi, memiliki proteksi adalah salah satu caranya. Ingat ketika Tuhan bercerita tentang pelayan yang baik, kekuatan seorang pelayan yang pintar adalah berjaga-jaga dari risiko yang mungkin terjadi.

Oleh Eko Endarto, RFA Financial Planner, Finansia Consulting— Jakarta eko@finansiaconsulting.com.



Leave a Reply