Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Skema Ponzi




eBahana.com – Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup. (Amsal 15:27)

“Saya baru saja menginvestasikan uang saya dengan hasil yang luar biasa. Saya membeli emas kemudian menitipkan emas tersebut kepada penjualnya selama 1 tahun. Emas saya tersebut akan diperjualbelikan dan untuk itu saya akan mendapatkan pembagian hasil keuntungan sebesar 5,4% per bulan atau lebih dari 60% setahun. Pada akhir tahun, emas saya itu akan diberikan kepada saya, atau bisa juga langsung saya jual dengan
harga sama dengan harga beli. Ini adalah skema investasi yang sangat menguntungkan. Apakah Anda tertarik untuk ikut bergabung?” Tawaran seorang teman dengan penuh semangat kepada saya. Apakah Anda pernah mendapat tawaran sejenis? Sebagian besar pasti akan menjawab “pernah” karena memang demikian banyak
tawaran seperti tawaran tersebut yang sangat menggoda. Apakah Anda tertarik dengan tawaran seperti ini?
Jika Anda menjawab: “Tertarik!”, Anda sebenarnya sedang berada dalam masalah besar karena tawaran seperti ini hanyalah berisi tipuan!

Kita harusnya segera mengabaikan tawaran seperti ini karena ini adalah penipuan berkedok investasi. Saya
meminta teman saya tadi untuk segera menarik uangnya, tetapi ia masih sangat menikmati pendapatan sebesar 5% tiap bulannya dari uang investasinya.

Ada beberapa alasan saya menolak tawaran investasi ini:

1. Risiko Terlalu Besar
Investasi senantiasa mengandung unsur return (pendapatan) dan risk (risiko). Biasanya, kita sudah puas ketika hanya mengetahui potensi keuntungannya saja seperti yang diterangkan orang yang menawarkan investasi. Padahal, hanya mengetahui potensi keuntungannya saja tidaklah lengkap. Kita perlu tahu juga risiko
yang bisa ditimbulkan. Semakin tinggi potensi mendapat keuntungan, semakin tinggi pula resiko yang bisa
terjadi. Dengan memberikan imbal hasil sampai 5% per bulan, resiko yang dibawa oleh peluang investasi ini pasti juga akan sangat besar. Jika perusahaan ini tutup atau owner-nya melarikan diri, kita akan kehilangan seluruh investasi. Peluang hal seperti ini terjadi akan sangat besar, akibatnya peluang para investor untuk kehilangan seluruh investasi mereka juga sangat besar. Di internet, kita bisa temukan banyak sekali contoh kasus mengenai korban dari investasi ‘gadungan’ semacam ini.

2. “Mesin Uang” dari Investasi yang Tidak Jelas
Pengelola investasi menyatakan bahwa uang yang dipinjam dari investor akan digunakan untuk melakukan jual beli emas. Jika bisnis jual beli emas bisa mendatangkan keuntungan yang sangat besar sehingga bisa memberikan pembagian keuntungan sampai 5% kepada para investor, sebenarnya sangat mudah bagi pihak pengelola untuk mendapatkan pinjaman dana dengan bunga yang lebih kecil. Jika benar “mesin uang” ini sangat luar biasa, bank akan dengan senang hati memberikan pinjaman dengan bunga sekitar 1% per bulan. Jika bank tidak bisa memberikan pinjaman karena bisnis ini belum berjalan 1 tahun, akan ada banyak pihak mau memberikan pinjaman dengan bunga yang lebih rendah dari 5% per bulan. Amsal di atas menyatakan bahwa kita harus mewaspadai “keuntungan gelap” karena bisa mengacaukan kehidupan kita. Ketika kita tidak
peduli cara kita mendapatkan uang, sebenarnya kita juga tidak peduli apakah keluarga kita akan mengalami kekacauan. Jika ingin menghindarkan kekacauan dalam rumah tangga, kita harus menghindari keuntungan gelap datang ke rumah tangga kita.

“Mesin Uang” investasi yang tidak jelas biasanya didapatkan dari keuntungan gelap, yaitu dari uang investor yang memasukkan uang setelah kita. Ini biasanya disebut dengan skema Ponzi. Saya percaya investasi yang ditawarkan pada teman saya adalah skema Ponzi. Korban skema Ponzi sudah sangat banyak dan akan terus bertambah banyak. Jangan sampai Anda menjadi korban penipuan berkedok investasi ini.

Benny Santoso, M.Com. CFP®
Financial Planner, Direktur PlusPartner® Consulting Penulis buku All about Money



Leave a Reply