MULAI DARI HAL KECIL

Tahukah Anda bahwa banyak kisah sukses berawal dari sebuah hal kecil? Ya, mereka tekun dengan usaha yang
dipercayakan Tuhan, tidak mengeluh dengan hasil yang sedikit, lalu mengerjakannya dengan sepenuh hati. Hasilnya, lama-lama keuntungan mereka berlipat ganda, mempunyai pegawai yang banyak, dan tentu saja produk mereka dikenal oleh berbagai konsumen. Ben & Jerry, merek es krim terkenal, adalah salah satu contohnya. Awalnya Ben Cohen dan Jerry Greenfield memutuskan akan menekuni bisnis es krim. Kemudian dua sahabat ini dengan uang yang sangat terbatas mengambil kursus jarak jauh tentang pembuatan es krim. Mereka membayar lima dolar untuk mengikuti kursus ini. Berbekal materi itulah, mereka lalu mulai membuat es krim dengan resep mereka sendiri. Kini toko es krim Ben & Jerry berjumlah lebih dari 90 buah dan omzet penjualan mencapai 58 juta dolar US per tahun. Seandainya Ben dan Jerry tidak mensyukuri apa yang mereka dapat saat itu, tidak mau mengelolah materi pembuatan es krim karena belum tahu apa yang bisa diperoleh dari hasil pembelajaran tersebut, tidak mau mengambil langkah awal, selamanya dua sahabat itu tidak akan menjadi pengusaha sukses.

Kisah lain dibawa oleh Amazon.com yang didirikan oleh Jeff Bezos. Perusahaan ini pada mulanya hanyalah sebuah toko buku, kemudian meluas ke compact disc, ke lelang dan sekarang sudah mempunyai ribuan produk. Pada 1996 Amazon.com berhasil membukukan 15,7 juta dolar. Dua tahun kemudian telah melonjak
menjadi 600 juta dolar. Situs ini sudah mempunyai konsumen yang tersebar di seluruh dunia sehingga menjadi toko on-line terbaik tahun 2002 versi majalah Yahoo. Mengapa Jeff menamakan perusahaannya Amazon? “Karena sungai Amazon merupakan sungai terbesar di dunia,” kata Bezos. Sungai Amazon menampung 20% air bersih dunia. Jeff Bezos bermimpi perusahaannya kelak akan menguasai 20% pasar dunia.

Howard Zinn mengatakan, “Kita tak akan pernah tahu bila tidak pernah memulai.” Ben Cohen, Jerry Greenfield, dan Jeff Bezos mungkin tidak pernah mengira dengan hasil yang akan mereka dapat atau bahkan tidak pernah bermimpi menjadi pebisnis dengan omzet jutaan dolar. Yang mereka tahu adalah harus tetap
melangkah dan berusaha.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita termasuk tipe orang yang baru mau mengerjakan sesuatu yang kelihatannya hal besar? Jika itu yang kita lakukan, selamanya kita tidak akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja dan menuai sukses. Sering kali orang sukses memulai usahanya dari hal-hal kecil. Namun, mereka tetap setia, tekun, pantang menyerah, memberi yang terbaik, tidak hitung-hitungan dengan berkata, “Ya, karena pendapatan saya kecil, jadi tak perlulah bekerja sampai mati-matian. Toh, bila saya bekerja keras pun, tidak akan ada yang memerhatikan.” Cara berpikir demikian adalah cara pikir yang sempit dan tidak akan mendatangkan kemajuan bagi siapa pun. Namun bagi orang bermental sukses, pemikirannya akan berbeda. Ia akan memanfaatkan setiap kesempatan yang datang meskipun baru berupa benih yang kecil. Ia mengerti bahwa benih kecil tersebut bila setiap hari disiram, dirawat, diberi pupuk, akan tumbuh menjadi pohon raksasa.

Jadi, bila hari ini kita sedang melakukan hal yang kelihatannya masih kecil dan tidak ada apaapanya, ingatlah selalu untuk mengerjakannya dengan sebaik-baiknya. Datanglah lebih awal dari yang lain, layanilah lebih ramah dari yang lain, berilah lebih banyak dari teman-teman Anda, lakukan lebih dari yang diharapkan pelanggan Anda terhadap Anda. Segera suatu hal kecil dapat berpotensi menjadi sangat besar dan berkembang.

Haryanto Kandani
Best Seller “The Achiever”
Website: www.haryantokandani.com
Twitter: @haryantokandani