Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

MERAH PUTIH




eBahana.com – “…Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba…” (Yesaya 1:18b)

Letusan petasan, lengkingan suara terompet, hiruk pikuk teriakan massa, desiran kibaran bendera, dan gemuruh hentakan kaki pawai, merupakan peristiwa yang biasa terjadi pada tanggal 4 Juli di AS. Orang AS menyebutnya The Fourth of July celebration. Itu adalah peringatan hari kemerdekaan AS. Semangat patriotisme tersebut menginspirasi insan Hollywood untuk membuat film layar lebar berjudul Independent Day yang merupakan film best seller bertaburkan bintang tenar (seperti juga bendera AS yang bertaburan bintang) seperti Will Smith.

Kalau di AS ada 4th of July, maka di Indonesia ada 17 Agustus-an. Menjelang 17 Agustus, biasanya telah diadakan persiapan di berbagai penjuru dan pelosok tanah air. Beragam jenis pertandingan dan perlombaan —seperti lompat karung, makan kerupuk, sepakbola pria memakai daster, tarik tambang, bola volley, futsal, bulutangkis, karnaval baju daerah, panjat pinang, lomba kebersihan dan hiasan antar RT, memeriahkan perayaan seputar 17 Agustus-an. Bendera Merah Putih berkibar di sepanjang jalan, setiap halaman rumah dan kantor, bahkan juga di balon udara. Semangat kemerdekaan yang tercermin dari warna Merah Putih menjadi tema setiap tahun pada Bulan Agustus di Indonesia.

Bukan hanya bendera Indonesia yang memiliki warna merah putih, bendera AS, Belanda, dan beberapa negara
tetangga pun ada unsur merah putihnya. Rupanya warna merah putih memang memiliki makna yang mantap. Merah Putih mencerminkan berani karena benar, pengorbanan berdasarkan ketulusan untuk meraih
kemerdekaan. Merah Putih juga merupakan lambang kehidupan. Darah manusia terdiri dari sel darah merah
dan putih yang saling bersinergi sesuai fungsi masing-masing untuk menopang kehidupan.

Warna merah putih juga banyak disebut di Alkitab. Penebusan yang membawa kita kepada kemerdekaan dari dosa dan maut tidak terlepas dari warna merah putih. Pengorbanan Anak Domba Allah “disembelih” mengucurkan Darah untuk menggantikan kita orang berdosa di atas Kayu Salib berciri warna merah (darah) dan putih (kekudusan setelah dosa kita diampuni).

Tuhan Yesus Kristus telah mengorbankan Diri-Nya menerima siksaan dan kutukan dosa sehingga dihina dan tergantung di atas Kayu Salib serta menyerahkan nyawa-Nya ganti kita orang berdosa. Tuhan kita yang Maha Pengasih, Maha Adil, dan Maha Kuasa itu bangkit mengalahkan maut dan naik ke Surga dan mengirim Roh Kudus untuk mendampingi kita anak-anak-Nya. Dengan demikian, kita menjadi lebih dari pemenang setelah merdeka dari kutukan dosa dan maut. Siapa saja yang percaya pada Tuhan Yesus Kristus dan mau bertobat, akan memperoleh kemerdekaan tersebut. Dosa kita yang tadinya merah seperti kirmizi atau kain kesumba akan dicuci bersih menjadi putih seperti salju atau bulu domba (Yesaya 1:18b).

Jadi, bagi kita anak Tuhan, dan juga orang Indonesia, merah putih adalah warna yang melambangkan semangat kemerdekaan secara jasmani dan juga rohani, yaitu penebusan dosa. Dengan semangat merah putih, mari kita jalani hidup kita dengan penuh syukur kepada Tuhan atas kemerdekaan dan penebusan yang telah kita terima.

Salam WISDOM!

Oleh Prof. Roy Sembel, Ph.D, adalah Guru Besar Keuangan.



Leave a Reply