Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Semua Bisa Tersesat




eBahana.com – Disadari atau tidak setiap manusia bisa mengalami suatu tekanan didalam hidupnya, namun perlu diketahui juga bahwa Tuhan selalu menolong kehidupan kita, agar kita terlepas dari semua tekanan  hidup.

Istilah orang yang jauh dari Tuhan dalam Alkitab, mengunakan istilah tersesat atau tak tahu jalan untuk pulang.  Adapun penyebab orang tersesat itu ada berapa penyebab, bisa karena terlena karena tidak fokus pada jalan hanya fokus pada keinginan atau juga karena keadaan yang krodit.

Dalam Alkitab dikisahkan ada domba yang tersesat,kita sering mendengarkan kisah itu namun tahukah bahwa kisah domba tersesat itu memiliki perbedaan penyebab ketersesatannya.

Matius 18:12-14, dikisahkan domba yang tersesat itu, di gunung adalah digambarkan sebagai anak anak yang terhilang namun Tuhan mencarinya hingga ditemukan. Namanya anak anak pastilah memiliki kehidupan yang berubah rubah, sehingga mudah terpengaruhi oleh keadaan yang berakibatkan bisa jauh dari Tuhan atau tersesat.  Tetapi Tuhan mencari dan membawa kembali ke tempat yang benar yaitu kawanan domba yang lainnya.

Lukas 15:1-7, merupakan kisah domba yang tersesat yang dilatarbelakangi dengan kisah pemungut cukai dan orang berdosa. Itu menandakan tersesatnya karena pilihan hidup yang mengejar kemewahan dunia. Digambarkan bahwa kawanan domba berada pada posisi di Padang gurun, tentunya domba yang tersesat itu mencari rumput dan akhirnya tersesat karena jauh dari kawanan domba yang lainnya. Namun Tuhan mencarinya dan menemukannya lalu mengembalikannya pada kawanan domba yang lainnya.

Jadi ada dua latar belakang domba tersesat, yang satu tersesat di gunung padahal disitu banyak rumput namun karena anak anak maka tersesatlah mereka, begitu juga dengan kita, karena kehidupan kita masih labil maka kita bisa tersesat namun Tuhan masih sayang dengan kita, sehingga Ia menemukan kita dan membawa kita pulang kembali.

Yang berikutnya tersesat dipandang gurun yang gersang tak ada makanan, yang maknanya karena keadaan kita tertekan oleh keadaan lalu kita keluar mencari kehidupan yang lebih baik namun kita tersesat karena itu, seperti orang pendosa dan pemungut cukai. Namun Tuhan mencari kita dan membawa kita kembali dalam rumahnya.

Apapun alasannya kita tersesat Tuhan tetap mencari kita dan menemukan kita, sehingga Ia bersuka karena kita mau berbalik dan mengikuti dia.

Jika kita lemah untuk berbalik maka ia menggendong kita dan membawa kembali pada jalan-Nya, supaya kita tidak binasa karena binatang buas yang jahat atau keadaan dunia yang jahat ini.

Ia sangat mengasihi kita, kini kita sudah ditemukan oleh gembala kita yaitu Tuhan. Bersyukurlah bahwa Dia membebaskan kita dari ketersesatan. YrSurya



Leave a Reply