Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Ragi Kemunafikan




eBahana.com – Sebagian orang jawa mengenal namanya Tempe, makanan khas yang tak terlupakan oleh lidah orang jawa.  Sama halnya dengan orang Eropa yang tak pernah lepas dari makanan rotinya, karena roti merupakan makanan pokok mereka.

Tahukah kita bahwa tempe dan roti dalam proses pembuatan nya membutuhkan ragi.

Adapun ragi itu apa.  Ragi adalah mikroorganisme hidup yang berkembang biak dengan cara memakan gula. Fungsi utama ragi adalah mengembangkan adonan. Ada beberapa jenis ragi yang patut Anda ketahui sebelum membuat roti. Pengembangan adonan terjadi karena ragi menghasilkan gas karbondioksida (CO2) selama fermentasi.

Nah mengapa Tuhan memesan kepada para murid-Nya untuk berhati hati terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang farisi.

Lukas 12:1  Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: “Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.

Pertama yang Yesus ajar adalah para murid-Nya terlebih dahulu. Bukan orang orang banyak itu, apa maknanya bagi kita.

Tuhan mau kitalah orang percaya yang harus berubah terlebih dahulu dari pengajaran Firman Tuhan  bukan orang lain. Mengapa demikian, kalau bukan kita yang berubah dahulu, itu bisa menyebabkan kemunafikan didalam hidup kita. Kita tahu Tuhan, tahu kebenaran namun kita belum berubah.

Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk waspada terhadap ragi kemunafikan.

Mengapa kita harus waspada. Karena cara kerja ragi itu tak terlihat, disaat adonan  gandum ataupun kedelai bahan tempe ditaruh ragi, maka secara tak terlihat adonan roti akan mengembang dan tempe akan berjamur dan kedua makanan tersebut enak kalau diolah lalu dimakan.

Itu kalau roti dan tempe enak kalau dimakan, namun lain halnya kalau kemunafikan.

Cara kerja kemunafikan  sama dengan cara kerja ragi, diam diam bekerjanya lalu muncul dipermukaan.

Kemunafikan itu digambarkan seperti kuburan yang bagus nampak diluar namun didalam berisi mayat yang busuk, Matius 23:27.

Kemunafikan itu  bisa menular tanpa dirasa, sama dengan cara kerja ragi, seberapa jumlah adonan atau kedelai disekitar ragi itu, maka semuanya akan terkena ragi. Sama halnya dengan kemunafikan juga bisa berimbas pada sekitarnya. Oleh karena itu Tuhan berpesan WASPADALAH, waspadalah terhadap kemunafikan.

Supaya kita tidak munafik, maka kita harus mendengar pengajaran Tuhan dalam Firman itu terlebih dahulu dan kita berubah seperti yang dikatakan dalam Firman Tuhan yang telah kita dengar.

Janganlah menuntut orang berubah baru kira berubah namun berubahlah oleh karena pembaruan akal budimu karena Firman, maka orang akan terpengaruh oleh perubahanmu.

Jika kita hanya menuntut orang lain berubah dan selalu melihat orang lain bersalah, kita sudah terkena ragi kemunafikan. Seolah kita merasa paling benar, suci dan berkenan. YrSurya

Dalam rangka menyongsong bulan cinta kasih, maka kami kembali berbagi cinta kasih buat para pembaca setia renungan eBahana.com. Yang akan kami bagikan pada 12 Februari 2020, untuk setiap pembaca yang memiliki komentar tentang renungan ini yang berhubungan dengan cinta kasih.

Akan mendapatkan ekspresi kasih dari kami berupa uang tunai,

Ekspresi kasih 1. Rp 505.000,- untuk 1 orang

Ekspresi kasih 2. Rp 303.000,- untuk 1 orang

Ekspresi kasih 3. Rp 202.000,- untuk 1 orang

Ekspresi kasih 4. Rp 101.000,- untuk 5 orang

Segera kirim komentar anda via WA 085256706188. Semakin sering mengirimkan komentar, semakin tinggi mendapat kesempatan untuk mendapatkan ekspresi kasih kami.



Leave a Reply