Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Mendengar Panggilan Tuhan




eBahana.com – Segala sesuatu yang kita kerjakan kalau didasarkan pada panggilan, maka kita akan menjalaninnya dengan rasa bangga tanpa ada rasa tertekan.

Namun realitanya banyak sekali dari kita yang berjalan ataupun bekerja bukan lagi atas apa yang kita inginkan atau panggilan, namun atas dasar situasi dan kondisi yang ada saja, walaupun tak sesuai dengan keinginan kita sendiri. Sehingga hasilnya tidak bisa maximal.

Tolok ukur suatu keberhasilan dari apa yang kita kerjakan adalah, kita bisa menikmati dari apa yang kita kerjakan dan orang lain juga bisa menikmati dari yang kita kerjakan.
Oleh karena itu mari kita belajar dari Yesus tentang respon dari suatu panggilan.

Lukas 4:42-44 Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka. Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah “Aku diutus.” Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.

Dari pembacaan nats diatas kita dapatkan tiga hal penting dalam hidup merespons panggilan.

Pertama Kita harus menyadari terlebih dahulu apa panggilan kita , pada ayat 43, Yesus berkata sebab untuk itulah Aku diutus.

Jadi dari pernyataan tersebut bisa diketahui bahwa segala sesuatu seharusnya didasarkan pada panggilan kita masing masing. Kalau kita mengerti panggilan apa yang Tuhan panggil atas kita, maka respon kita kepada Tuhan, bisa dikatakan “ya Tuhan ini aku, utuslah aku”. Sehingga dalam perjalanan waktu hidup ini, kita tidak akan bimbang ataupun ragu lagi untuk melangkah.

Seharusnya saat ini, kita sudah menyadari betul akan panggilan atas kita dan apa tujuan Tuhan memanggil hidup kita.

Kalau kita masih ragu, saat ini mari kita renungkan diri sejenak dengan berdiam diri, lalu kita mereview sebentar hidup kita ini, panggilan apa yang Tuhan panggil atas hidup kita, saat ini.

Kedua, Kita harus Memilih panggilan daripada Kenyamanan.
Tentulah dalam menjalani suatu panggilan ada namanya tantangan yang harus kita lewati bukan kita hindari.

Dalam konteks nats ini pada ayat 42, ada tantangan yang dialami oleh Yesus, yaitu masyarakat kapernaum.

Masyarakat tidak memperbolehkan Yesus untuk pergi. Dan inilah yang menjadi tantangan bagi Yesus, Ia sudah nyaman dan terhormat saat pelayanan dikapernaum. Namun Yesus tidak memilih hal itu, Ia tetap pada rel panggilanNya. Ia memilih untuk pergi dari zona nyamanNya
Dari hal itulah, kita bisa pelajari tantangan yang Yesus alami dalam hidup kita.

Bisa saja kita lupa atas panggilan kita, disaat kita sudah mapan atau nyaman.

Ataupun kita bisa saja ragu atas panggilan kita, karena kita selalu mendapatkan tekanan ataupun penderitaan.

Jadi kenyamanan, kemapanan atau tekanan ataupun penderitaan bisa saja membuat kita keluar dari rel panggilan hidup kita.

Maka dari itu kuatkan dan teguhkan hatimu dalam mengikuti panggilan Tuhan, ikuti semua prosesnya, pasti happy ending.

Ketiga apapun panggilan kita. Kita tidak boleh lupa untuk tetap memberitakan Injil Kerajaan Allah, seperti pada ayat 43-44
Setiap kita memiliki dua panggilan, yaitu panggilan khusus dan panggilan umum.

Kalau panggilan khusus adalah panggilan pribadi khusus untuk kita secara pribadi. Misalnya seperti potensi yang kita punyai, bisa saja kita terpanggil jadi, dokter, guru ataupun yang lainnya. Itu namanya panggilan khusus, tiap orang bisa memiliki panggilan yang berbeda beda.

Sedangkan panggilan secara umum, adalah panggilan yang diberikan kepada semua orang percaya, dan panggilanNya sama.

Adapun panggilan secara umum itu adalah, untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah . “Apa arti Injil Kerajaan Allah.”

INJIL adalah kabar baik yang berisikan pengampunan dan pembebasan dari dosa, sedangkan kerajaan dalam konteks di Injil MATIUS adalah berbicara karakter.

Jadi INJIL kerajaan Allah adalah pengampunan dan pembebasan atas dosa yang ditunjukkan dengan perubahan karakternya.

Jadi tugas kita semua adalah memberitakan INJIL kerajaan Allah itu di sekitar kita, melalui perilaku kita yang sudah diperbarui.

Tiap orang pasti memiliki call masing masing dan tiap panggilan tentunya ada tantangan yang harus kita lewati.

Oleh karena itu, tidak ada kata lain, selain kita harus tetap maju walau harus merangkak.

Karena Tuhan takkan membiarkan kita dalam menjalankan panggilanNya sendirian, pasti Dia sertai sesuai dengan kasih karuniaNya.

Oleh YR. Suryanto.



Leave a Reply