Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Lelah Hidup




eBahana.com – Kalau kita lelah karena bekerja, maka beristirahat, pasti lelah itu akan hilang dengan sendirinya.

Kalau kita lapar karena tidak makan, maka makanlah, pasti lapar itu akan segera menghilang.  Kalau kita bosan karena rutinitas dengan situasi dan kondisi yang ada, Maka travellinglah, dengan melihat alam atau kota lain,  rasa bosan itu akan sirna. Namun pernahkah, kita mengalami, kelelahan, padahal kita sudah istirahat banyak,  Atau rasa selera makan menghilang, dan bahkan bosan tak menentu, padahal kita lagi traveling. Terasa hidup ini hampa tanpa tahu sebabnya.  Jika itu yang anda rasakan, itulah namanya kelelahan didalam kehidupan.

Kita perlu datang ke Tuhan.

Ah… Ke gereja, itu sudah, kami lakukan.

Ikut persekutuan, itupun juga sudah.

Semuanya sudah, namun rasa lelah itu  tetap ada dan tidak kunjung sirna.

Kalau semua persekutuan sudah kita ikuti, namun tetap lelah, kemungkinan kita sedang mengalami kelelahan batin Terus apa yang harus kita lakukan, jika kita mengalami kelelahan batin ataupun kelelahan hidup

Renungkan Firman Tuhan berikut ini: Matius 11:28, Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Aduh ayat itu lagi, sudah sering saya baca ayat itu di gereja atau pun di ponsel, memang kita sudah sering dengar atau baca, kita sudah datang ke gereja, ataupun Kita  sudah ikut persekutuan, Namun lelah itu tak kunjung pergi.

Walau kita ke gereja. Kita belum berjumpa dengan Tuhan.

Walau kita ikut persekutuan, kita belum mendengar suara Tuhan,

sehingga rasa lelah itu tetap ada, gairah untuk hidup tidak ada lagi.

Memang Tubuh kita beribadah namun roh kita tidak ikut beribadah.

Pernahkah saat kita datang ke gereja ataupun persekutuan dengan kondisi Tubuh yang fit, Dengan persiapan satu hari sebelumnya, bukan dengan bangun kesiangan lalu tergesa gesa!

Pernahkah kita  datang ke gereka khusuk dengan sikap hati yang benar, bukan jadi penilai atau penilik gereja  namun menjadi pemuji, penyembah dan pendengar Firman yang khusuk.

Kalau kita datang kepada Tuhan seharusnya, dengan segenap hati, dengan segenap jiwa dan dengan segenap  kekuatan, pastilah kita akan mengalami kelegaan. Sekarang terimalah undangan Tuhan, dengarkan suara-Nya

Marilah kepada-Ku (kata Tuhan), semua (termasuk anda dan saya) yang (sedang) letih lesu dan berbeban berat, Aku (kata Tuhan)  akan memberi kelegaan kepadamu (kepada anda dan saya).

Pejamkan matamu dan katakan ini aku Tuhan, aku datang memenuhi panggilan-Mu lalu mulailah memuji dan sembahlah Dia. Pasti hari ini kita akan mengalami kelegaan hati. Percayalah dan lakukan sekarang.

Oleh Y. R. Suryanto.

 

Note :

Dalam rangka sukacita natal, saya memberikan apresiasi berupa pulsa atau uang. Spesial untuk respon terbaik bagi para pembaca renungan ini.

Caranya: Buatlah komentar, dari pengalaman apa yang didapatkan setelah membaca renungan ini.

Kirim komentar Anda ke nomor WhatsApp +6285256706188.

Apresiasi 1. Rp 500.000,-

Apresiasi 2. Rp 300.000,-

Apresiasi 3. Rp 200.000,-

Apresiasi 4, buat 5 orang, masing masing Rp 100.000,-

Yang mendapatkan apresiasi akan diumumkan pada 25 Desember 2019, baik via WhatsApp ataupun renungan edisi 25 Desember 2019.



Leave a Reply