Komitmen Diuji
eBahana.com – Kita tahu bahwa manusia itu sangat mudah berjanji. Manusia disaat mengalami kebagian sangat mudah untuk mengatakan janji ataupun sebaliknya disaat mengalami kesusahan pun yang sangat juga terbiasa mengucapkan janji supaya terlepas dari segala penderitaan.
Namun penguji yang terbaik untuk menguji janji kita adalah waktu. Berjalannya waktu, berjalan pula tantangan demi tantangan kita akan lalui dan di situlah janji kita akan teruji. Apa lagi berbicara tentang komitmen pasti dengan sendirinya akan diuji secara otomatis oleh sang waktu.
Adapun ujian suatu komitmen, apapun komitmen kita, akan di uji oleh beberapa hal.
Pertama, diuji oleh keadaan, Lukas 12:8-9.
Kita tidak mengerti keadaan kita kedepan akan seperti apa. Bisa keadaan kedepan kita akan berubah menjadi lebih baik. Namun keadaan yang baik itu bisa membuat kita lupa akan komitmen kita. Yang dahulu kita rajin ke gereja, rajin pelayanan, namun karena kesibukan kita lupa akan komitmen kita yang dahulu. Itulah bentuk penyangkalan kita yang kita tidak sadari, seperti yang dikatakan dalam
Lukas 12:9, Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.
Memang mulut kita belum menyangkal namun itu adalah benih awal dari suatu penyangkalan yang dimulai dari ketidak setiaan yang ditujukan dengan abai terhadap komitmen.
Kalau hal itu terjadi terus menerus lama kelamaan menjadi biasa, yang akhirnya kita menyangkal Tuhan dengan jangan mengutamakan kesenangan kita lebih utama daripada Tuhan.
Namun kalau kita tetap setia didalam ibadah dan komitmen terhadap pelayanan, itu adalah bukti konkrit dari bentuk komitmen kita kepada Tuhan, maka kita akan diakui oleh Tuhan tentang komitmen kita itu.
Lukas 12:8, Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.
Kedua, diuji oleh tekanan, Lukas 12:10.
Sepintas tekanan termasuk didalam situasi keadaan, namun lebih ditekankan pada hal negatif. Misal kita menginginkan sesuatu, entah pasangan hidup, entah pekerjaan ataupun entah kekayaan. Sehingga hal itu membuat kita untuk memilih mengikut Tuhan atau meninggalkan Tuhan.
Mari kita baca,
Lukas 12:10, Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.
Melawan anak manusia itu tekanannya adalah orang orang yang berdosa, orang orang yang tidak setia dalam ibadah, tidak setia dalam pelayanan, namun masih hadir dan kadang sadar akan kesalahannya. Itulah yang dimaksudkan dengan melawan Anak manusia.
Namun menghujat Roh Kudus, itu bukanlah tindakan spontan namun akumulasi atau hal hal kecil yang biasa kita lakukan tanpa kita sadari yang akhirnya meledak menjadi dengan sengaja ikar iman atau disebut dengan istilah menghujat Roh Kudus. Jadi kalau kita sering melawan Anak Manusia lama kelamaan hal itu bisa berubah menjadi Ingkar iman atau disebut menghujat Roh Kudus.
Ketiga, diuji oleh Penderitaan. Lukas 12:11-12.
Ada banyak penderitaan bisa terjadi didalam kehidupan ini, namun yang dimaksudkan penderitaan dalam
Lukas 12:11-12, “Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan.”
Jika kita melayani Tuhan atau melakukan misi Tuhan dan tertangkap oleh pemerintah, karena dianggap menyalahi aturan negara, lalu kita diadili.
Maka Roh Kudus akan membantu kita untuk menjawab yang seharusnya kita katakan, asalkan berserah penuh pada Roh Kudus.
Namun oleh karena kita takut bisa juga kita kuatir yang membuat hidup kita jadi cemas.
Oleh karena itu tetaplah tenang, hadapi semuanya dengan berserah penuh kepada Roh Kudus, ketahuilah ujian ini pasti segera kita bisa lalui karena pertolongan Roh Kudus
Kesimpulannya, ujian iman kita akan diberikan sesuai dengan kapasitas iman kita, tiap orang mendapatkan soal ujian yang berbeda, yang terpenting kerjakan semua soal ujian iman itu dengan berserah penuh pada Tuhan, jangan mundur tetaplah maju.
YrSurya
Dalam rangka menyongsong bulan cinta kasih, maka kami kembali berbagi cinta kasih buat para pembaca setia renungan eBahana.com. Yang akan kami bagikan pada 12 Februari 2020, untuk setiap pembaca yang memiliki komentar tentang renungan ini yang berhubungan dengan cinta kasih.
Akan mendapatkan ekspresi kasih dari kami berupa uang tunai,
Ekspresi kasih 1. Rp 505.000,- untuk 1 orang
Ekspresi kasih 2. Rp 303.000,- untuk 1 orang
Ekspresi kasih 3. Rp 202.000,- untuk 1 orang
Ekspresi kasih 4. Rp 101.000,- untuk 5 orang
Segera kirim komentar anda via WA 085256706188. Semakin sering mengirimkan komentar, semakin tinggi mendapat kesempatan untuk mendapatkan ekspresi kasih kami.