Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Kini Ku Dewasa




eBahana.com – Biasanya seorang yang masih anak-anak, tahunya hanya meminta dan mengerti cuma hal hal yang sederhana saja. Berbeda kalau sudah dewasa mengerti akan tanggung jawab dan komitmen.

Dalam Lukas 9:18-21, para murid sudah mengerti siapa Yesus sebenarnya, oleh karena itu mereka sudah dianggap dewasa.

Dan selanjutnya dalam Lukas 9:22-27, Yesus mulai memberitahukan bahwa penderitaan adalah bagian dari tujuan-Nya dan para murid-Nya pun akan mengalami suatu penderitaan. Andai para murid belum dewasa pastilah belum siap mendengar hal ini.

Sama halnya kita orang percaya, kalau kita belum dewasa di dalam Tuhan bukan dewasa secara usia namun dewasa dalam hal kerohanian, maka kita sulit untuk mengerti hal ini.

Seorang yang dewasa tidak akan menjadikan penderitanya sebagai alasan untuk mundur. Namun rela menderita sementara, demi tujuan untuk meraih yang lebih mulia yang bersifat kekekalan.

Karena kita tahu salib itu harus dipikul dalam kehidupan kita, bukan hanya sebagai hiasan dinding, ataupun hiasan di tubuh kita atau hanya sekedar menjadi simbol.

Dan memikul salib itu membutuhkan komitmen dan kesetiaan. Oleh karena itu marilah kita berdoa kepada Tuhan demikian:

Tuhan, berikanlah aku kekuatan untuk mampu menahan semua tekanan dan penderitaan.

Tuhan, berikanlah aku punggung yang mampu menanggung segala  beban.

Tuhan, berikanlah aku kaki, yang mampu tetap berjalan walaupun harus merangkak.

Tuhan, berikanlah aku hati, yang tetap bersyukur walaupun aku harus menelan rasa sakit.

Dan Tuhan segera angkatlah aku apabila ku terjatuh karena aku lemah .

Dan inilah komitmenku,

Aku tak akan malu menjadi murid-Mu,

Aku tetap setia bersamamu,

Ku emban tugas dari-Mu, sampai Engkau memanggilku dan kuingin Engkau selalu menyertaiku, agar aku menjadi berkat buat sesamaku.

Inilah doaku ku panjatkan kepada-Mu, Yesus, karena Engkaulah Kristus Sang Penebus dan Juruselamatku. Amin.

Oleh Yr. Suryanto.

Karena banyak pembaca yang merespons renungan ini, maka kami akan berbagi kembali cinta kasih kami, di bulan kasih sayang, tunggu berikutnya.



Leave a Reply