Berkarya Dalam Penantian
Bacaan: Lukas 3:1-20
“Seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya:
Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya”
Pada awal tahun 2016 lalu warga Yogyakarta mendapat kunjungan dari wakil presiden RI dalam serangkaian agenda kerjanya. Salah satu tempat yang hendak dikunjungi oleh wakil presiden pada waktu itu adalah Kampung Cyber dikawasan Taman Sari yang sedang populer saat itu. Warga kampung Cyber lantas disibukkan dengan berbagai persiapan, dari menjaga kebersihan, merapikan jalan, halaman rumah, hingga memasang umbul-umbul bendera merah putih di sepanjang lorong kampung. Apa yang dilakukan warga kampung yaitu mencoba untuk memberikan kesan yang indah dan menyenangkan.
Ternyata bukan hanya warga kampung Cyber saja yang sibuk dengan berbagai macam persiapan, namun juga para anggota pasukan pengawal presiden turut mempersiapkan pengamanan. Mereka terus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk bertugas mengawal perjalanan kerja wakil presiden RI. Mereka bersiaga mengamankan jalan yang hendak dilalui atau yang hendak dikunjungi oleh wakil presiden supaya kunjungan kerjanya berjalan dengan lancar.
Menyambut kedatangan orang yang spesial dalam kehidupan kita, pasti dilakukan dengan cara yang spesial pula. Biasanya kedatangan tersebut disambut dengan sebuah pesta yang meriah, walaupun membutuhkan banyak waktu untuk mempersiapkannya. Sebagai contoh; apabila seorang ibu sedang mengandung, pasti telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk proses persalinannya. Bisa dimulai dari mempersiapkan pakaian dan perlengkapan bayi, kamar untuk bayi, hingga biaya persalinan. Mengapa hal tersebut dipersiapkan sedemikian rupa? Karena yang akan hadir adalah berkat spesial dari Tuhan. Menyambut kedatangan orang yang spesial membutuhkan perencanaan yang matang, perhitungan rinci, kesabaran.
Awal bulan Desember ini, kalender gerejawi memasuki masa Adven sebagai serangkaian penghayatan kelahiran Tuhan Yesus ke dunia. Injil Lukas 3:1-20 memberi kesaksian sosok Yohanes Pembaptis yang mempersiapkan jalan bagi karya agung Yesus Kristus. Tidak semudah membalik telapak tangan dalam mempersiapkan jalan untuk sebuah karya yang besar. Meski banyak kendala dan ancaman yang didapati, Yohanes Pembaptis terus mengajak umat untuk memperbaharui kehidupan moral dan spiritual dengan pertobatan dalam tanda baptisan. Mengajak umat bertobat, berarti mengajak umat untuk hidup dalam kesadarannya. Kesadaran moral dan spiritual akan membimbing kehidupan manusia dalam terang kebenaran. Oleh sebab itu Yohanes Pembaptis berseru lantang kepada umat; berbagilah, jangan menindas, jangan memeras dan jangan merampas hak sesamamu!
Minggu adven adalah masa penghayatan menyambut datangnya Juruselamat datang ke dalam kehidupan kita. Minggu Adven merupakan masa dimana kita harus mempersiapkan jalan kehidupan yang lebih baik untuk masa depan bersama. Selamat menghayati masa Adven.
Refleksi:
1.Apa target yang hendak saudara lakukan dalam 1 tahun kedepan?
2.Apakah yang harus saudara persiapkan dari hari ini?
Doa:
Ya Tuhan, berilah telinga kepada perkataanku,indahkanlah keluh kesahku. Amin.
Perutusan:
Dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus, mampukanlah aku mempersiapkan jalan untuk kehidupan yang lebih baik.
Vicky Tri Samekto, S.Th