Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Jacqlien Celosse: TUHAN BAIK




Setelah janji bertemu, kami menemui Jacqlien Celosse, pelantun lagu rohani sekaligus desainer di Jacqlien Celosse Bridal & Couture, Ruko Cordoba F 16 Green Lake City, Jakarta Barat. Di depan sebelah kanan luar, berdiri manekin setinggi 2 meter, display gaun didominasi warna hitam emas, elegan. Patung display ini terlihat dari luar.

Jacqlien Celosse menyambut kami dengan ramah dan bersahabat. Sama seperti sebelumnya, pada tahun-tahun lalu ketika Bahana mewawancarainya. Sikap friendly istri Pdt. David Novendus tak berubah.

Bukan Instan

Ajang Miss World 2013 di Bali membawa Jacqlien dikenal luas sebagai desainer. Namanya berjajar dengan 47 perancang terkenal Indonesia. Ada empat gaun rancangan Jacqlien di perhelatan ratu sejagad yang diikuti oleh 129 negara. Bahkan salah satu gaun rancangannya dikenakan Miss Brazil Sancler Frantz Konzen berhasil masuk 10 Besar Top Model Miss World 2013.

Prestasi Jacqlien bukanlah instan. Pada masa remajanya, Jacqlien sudah akrab dengan kain. Ia membuat sprei dan rok pendek. Dengan bangga setelah rok pendek jadi, ia langsung memakainya dan bermain ke lapangan. Jacqlien menjual dompet kain ke teman-teman sekolah. Inspirasi jahit-menjahit itu tumbuh dari rumah. Ibunya memiliki hobi menjahit dan menerima jasa jahitan. Ia melihat dari dekat bagaimana lembaran kain menjadi berbagai model pakaian. Ia juga pernah belajar di Sekolah Mode Esmod-Jakarta dan kursus payet.

Perjalanan fashion Jacqlien cukup panjang. Ia suka merancang pakaian untuk pelayan pujian. Lantas dari mulut ke mulut, teman-teman Jacqlien memintanya membuat baju dan gaun pengantin. Pesanan datang dari sahabatnya dari luar negeri tanpa fitting.

Betapa senangnya ia ketika membuat baju untuk Diana Nasution yang dipakai berduet dengan Titi DJ.   Pernah seorang ibu marah-marah karena merasa gaun tidak sesuai. Padahal sebelumnya menurut Jacqlien model yang diminta tidak cocok dengan bentuk tubuhnya. “Saya akan bayar tapi saya nggak akan pakai!” Sampai hari ini, lebih dari lima tahun, belum bayar juga.

Jacqlien pernah juga menghadapi seorang wanita yang sangat rewel. Jacqlien harus merombak jahitan berulang kali. Dua peristiwa tak mengenakkan itu hampir saja membuatnya mundur dari menjahit. Untung Jacqlien tidak berhenti. Kalau saja ia menyerah saat menghadapi masalah, mungkin namanya tak akan pernah ada di dunia fashion hari ini. “Saya percaya Tuhan menghargai kerja keras kita,” kata kelahiran Manado 11 Maret 1973

Jacqlien pernah bergumul tentang dunia fashion yang digelutinya. Ia takut salah melangkah. Namun, ia dikuatkan dengan perumpamaan talenta di Alkitab. Talenta dan potensi harus dikembangkan.

Mimpi Usai Operasi

Ia menekuni talenta di tengah-tengah kesibukannya melayani dan mengurus keluarganya. Keinginan belajar Alkitab mendorong Jacqlien menyempatkan diri kuliah di Sekolah Tinggi Theologia.“ Suami dan anak-anak sangat memberi saya semangat untuk mengembangkan diri”. Saya bersyukur, salah satu anak kami, Karen Serouna mengikuti jejak di dunia fashion. Selera kami sama, classic, elegan, dan couture. Karen juga terpanggil untuk melayani Tuhan. Tuhan memberinya kesempatan tahun depan masuk sekolah Alkitab di Amerika.”

Jacqlien ingat betul, pada 2009 saat menjalani operasi di Singapura, ia bermimpi. Ia berada di ruangan kecil penuh dengan wallpaper. Ada perempuan mengenakan gaun kuning keemasan. Seorang desainer sedang fitting. Mimpi ini saya ceritakan kepada beberapa orang.

Jauh sebelum sakit, Jacqlien melakukan pelayanan ke Italia. Ia melihat-lihat pakaian di butik seperti ada suara dalam hatinya, “Perhatikan cutting-nya. Suatu hari kamu terjun ke situ.” Jacqlien sempat tertawa dalam hati sebab saat itu ia sedang hamil.

Begitu juga ketika ada pelayanan di Hongkong, saat melihat-lihat baju, hal yang ia perhatikan adalah jahitan dan cutting-nya.

Peristiwa ketiga, saat pelayanan ke Amerika, istri pendeta di sana suka menjahit. Pekerjaan menjahit mendukung pelayanan mereka. Hal itu menguatkan Jacqlien. Sepulang dari Amerika, Jacqlien membeli mesin jahit, mesin obras, benang, dan perlengkapan jahit.

Jacqlien sekadar bertanya kepada teman apakah ada tukang jahit yang mau bekerja dengannya. “Saya kaget, nggak lama kemudian ada tiga orang yang melamar. Saya cuma butuh satu karyawan.”

Jalan-jalan Tuhan terbuka. Selangkah demi selangkah. Hanya satu kata bagi Jacqlien tentang Jacqlien Celosse Bridal & Couture, anugerah. Ini mukzijat! “Lantai tiga dipakai untuk sekretariat gereja,” ujar Jacqlien.

Berjumpa Tuhan

Setahun ini Jacqlien mendampingi David menggembalakan jemaat Revival Worship Church (REWOR). Tempat ibadah berada di APL Tower, Central Park Mall Jakarta Barat. Ini bukan gereja pertama yang mereka gembalakan. Sebelum Jacqlien terkena penyakit langka Kikuchi Fujinomoto, David menggembalakan The Rock Church. “Dulu kami menyewa gedung untuk ibadah dan beberapa kali pindah. Terakhir, pihak penyewa (pihak ke-2) bermasalah dengan pihak gedung (pihak ke-1). Kami bayar kepada pihak kedua, uang sewa tidak dibayarkan kepada pihak pertama. Padahal kami selalu membayar uang sewa. Kami tidak bisa memperpanjang kontrak. Masalah pihak pertama dan pihak kedua dibawa ke jalur hukum. Kami kena imbasnya, barang-barang gereja disita. Nah, bersamaan dengan itu saya sakit. Suami banyak mengurusi saya. Itulah proses yang kami alami.”

Masih lekat dalam ingatan kita, Jacqlien sakit cukup lama (Bahana, Maret 2006). Usaha secara medis dilakukan. Jacqlien berobat ke Singapura dan Guang Zhou, Cina. Keprihatinan dirasakan teman-teman sesama pemuji, mereka membuat Charity Night di Jakarta untuk Jacqlien.

Jacqlien yakin bahwa Tuhan baik pada segala waktu. “Setiap orang harus berjumpa dengan Tuhan. Kasih Tuhan tidak terbatas dengan kondisi kita. Sakit dan sehat tidak ada hubungannya dengan kadar kasih Tuhan. Jangan berpikir ketika kita sakit, Tuhan tidak sayang kita. Kasih-Nya tetap ada untuk kita. Dia tetap baik. Beberapa orang yang pernah saya doakan telah dipanggil Tuhan. Ada yang dipanggil Tuhan setelah mengalami kesembuhan, ada juga yang meninggal dalam keadaan sakit. Jika cinta Tuhan diukur dengan keadaan kita, kita bisa goyah. Kita bisa ragu. Ingat kisah Ayub. Ayub tetap percaya Tuhan meskipun semua yang dimilikinya hilang darinya.”

Saat tidak menggembalakan, David tetap melakukan pelayanan yaitu penginjilan. Namun, seiring waktu, dua tahun lalu saat David dan Jacqlien berdoa, panggilan menggembalakan itu datang. Kami sepakat menggembalakan lagi. “Jemaat pertama keluarga, ada juga Irwan Chandra. Satu orang dimuridkan untuk menjangkau jiwa. Berjumpa dengan Tuhan. Sama seperti gereja lain, walau gereja masih kecil, kekeluargaan kuat. Saat buka gereja, kami mendapat hari Selasa. Puji Tuhan sekarang bisa hari Minggu. Suami selalu bilang, jangan terpengaruh dengan jumlah jemaat. Dua atau tiga orang, kami akan bertanggung jawab pada panggilan. Juni 2016 ini REWOR berulang tahun yang pertama, ”jelasnya. Redaksi

Tempat tgl Lahir : Manado, 11 Maret 1973
Nama Suami        : David Novendus

Desainer favorit (Indonesia) : Anne Avantie, Tex Saverio, Biyan, Sebastian Gunawan

Desainer favorit (LN)             : Valentino, Elle Saab, Zuhair Murad, Dior, Alexander Mcqueen.

-Desainer Miss World 2013
-IFF Indonesia Fashion Festival- Nov 2013 , Putri Indonesia 2016 (Mustika Ratu Show) Lippo Mall Fashion Show, Fashion Show Anniversary Frank and Co

STT Sunergeo, Banten
Album : Penyembahanku, Anugerah-Mu, Miracle, I believe— I Surrender (duo Album)
Album Terbaru : Tuhan Baik

 



Leave a Reply