Menikah atau Berkarier?
eBahana.com – Jika Anda adalah seorang wanita karier yang berambisi memiliki posisi tertinggi di perusahaan tempat Anda bekerja sekarang ini. Dan Anda tidak suka dengan pandangan bahwa wanita itu lemah. Namun, di sisi lain usia Anda masuk kepala 3 dan orangtua Anda mulai mempertanyakan kapan akan menikah. Padahal menikah dalam pikiran dan rencana Anda adalah nomor sekian dibandingkan dengan impian Anda. Pikiran dan waktu Anda tersita untuk mengejar karier sehingga Anda tidak akan punya waktu sama sekali untuk memikirkan kencan ataupun mencari pasangan hidup.
Bagaimanakah Anda harus bersikap?
Tidak masalah dengan impian Anda untuk mencapai top karier. Yang salah adalah konsep Anda bahwa pacaran, kencan, dan menikah akan mengganggu karier. Banyak CEO atau top direksi perusahaan adalah ibu rumah tangga yang memiliki suami dan anak-anak. Anda tinggal mencari pasangan hidup yang sepaham dengan Anda tentang karier. Kecuali Anda memang mau selibat, tidak menikah seperti Paulus, itu
adalah panggilan atau hak pribadi Anda. Namun, jika Anda mau menikah dan melanjutkan keturunan,
menikah pada usia di atas 30 tahun, biasanya sulit memiliki anak karena masa subur telah lewat dan melahirkan anak pertama di atas 30 tahun lebih riskan. Jika hamil dan melahirkan akan mengganggu karier Anda, Anda bisa saja pacaran dan menikah, tanpa memikirkan soal melahirkan anak. Anda dapat memiliki
pasangan untuk saling mendukung dan memberikan support serta semangat di sisi Anda.
Semua ini kembali pada apa yang ingin Anda capai dalam hidup ini, impian Anda, dan tujuan hidup Anda. Jika suatu saat nanti Anda sudah menjadi CEO perusahaan multinasional dengan gaji ratusan juta sebulan, apa yang ingin dilakukan? Jika Anda kaya raya dan tidak menikah, apakah Anda sudah memiliki impian ke mana Anda akan wariskan semua hasil kerja keras Anda? Jika Anda sudah memiliki dream, target yang pasti, lakukanlah dengan segenap hati, atau sharing-kan hal tersebut dengan orangtua Anda sehingga mereka mendukung dan mendoakan Anda.
Jika berkarier bukanlah tujuan hidup Anda melainkan hanya untuk menunjukkan bahwa Anda mampu dan bisa, ketika Anda sudah mampu dan bisa, di sana akan ada kekosongan. Semua itu buat siapa? Jika baru menikah setelah sukses kenyataannya cukup sulit bagi wanita menemukan pasangan setelah sukses karena beberapa hal. Misalnya, laki-laki takut mendekati wanita karier, wanita cerdas, atau wanita kaya, kecuali mereka yang lebih kaya, lebih cerdas, atau lebih tinggi kariernya.
Wanita yang disebut kuat dan tabah adalah wanita yang tidak takut menikah, tidak takut melahirkan, tabah mendidik anak-anak dan dalam kesemuanya itu, ia juga sukses dalam berkarier, menjalankan perusahaan, atau melayani masyarakat dan gereja. Jadi Anda perlu mendefinisikan apa itu wanita kuat menurut Anda. Kejarlah ‘citra’ tersebut tanpa keraguan.
Oleh Ir. Jarot Wijanarko pendiri dan komisaris MLM Ifa Dahsyat (www.ifadahsyat.com), MLM Nasional dgn jaringan di 320 kabupaten dengan member 700.000an. Pendiri dan Direktur utama Pt.Happy Holy Kids (www.thehappyholykids. com), penulis buku, pengisi program Radio & Televisi serta motivator bisnis dan konselor keluarga.