Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

SOS Makassar Rayakan Natal dan HUT Rumah Singgah




Makasar, eBahana.com – Sahabat Orang Sakit (SOS) Makasar wilayah Indonesia Timur, merayakan Natal bersama secara virtual–sementara yg non virtual dipusatkan di Rumah Singgah di jalan Bonerate, Makasar– pada Senin (6/12) kemarin, dipandu Pdt. Lince Maasi sebagai Host dan Pdt Oby Nalle sebagai Worship Leader. Pantauan eBahana.com, dalam  Refleksi Natal yang disampaikan Pdt. Jonathan Pattiasina mengangkat Tema ‘Kasih Kristus Menggerakkan Persahabatan’ berdasarkan kutipan dalam Injil Yohanes  15 : 15, di mana Yohanes melihat sosok  Yesus yang subjekif, menjadikan Yesus prioritas, dan menggambarkan Yesus sebagai pribadi yang utama.

Kasih Kristus Menggerakkan Persahabatan

Jonathan lalu menjabarkan maksud pemberitaan yang dibagikan dalam ibadah Natal ini, di mana Yesus mau bersahabat dengan manusia, menyukai persahabatan, yang bukan biasa-biasa saja tapi sebuah hubungan  yang spesial, mengungkap keterbukaan, menyingkap kerahasiaan, sebab tidak ada kasih yang lebih besar dari kasih seorang yang  memberikan nyawaNya untuk sahabat-sahabatNya. Dan itu adalah  sebuah statement dari Tuhan. Kalau Tuhan adalah sahabat dari manusia, Tuhan penuh dengan kasih terbesar. “Dalam Alkitab menuliskan dengan jelas, bagaimana Injl menggambarkan orang berdosa dan setiap kali Yesus memberitakan Injil, digerakkan oleh belas kasihan kepada orang-orang yang berdosa, terlebih bagi orang sakit,’’ lanjutnya.

Menurut Jonathan, Sahabat Orang Sakit adalah sebuah pelayanan yang strategis, yang penyebab utama dan terbanyak adalah karena gaya hidup yang salah, selain kutuk, dan lain-lain. Dalam kesakitan manusia menyadari keterbatasannya, dalam keadaan sakit, manusia mengakui bahwa sudah tidak sanggup, hidup dalam  ketidakberdayaan dan perlu orang lain untuk menolong kehidupannya, pada titik inilah sahabat itu datang.  Yesus adalah sahabat orang berdosa. Dan orang berdosa yang disebut Yesus adalah orang-orang sakit itu. Karenanya Ia tergerak belas kasihan untuk menyembuhkan orang sakit.

“Injil  Matius membuktikan ini dengan Kisah Yesus menyembuhkan banyak orang, melepaskan dari kelemahan, dan tidak pernah menggangap remeh orang sakit. Yesus ingin menjadi sahabat orang berdosa, memberi jalan keluar dan jawaban, mengasihi manusia, dan mengembalikan manusia pada tujuan Allah yang utama. Kembali dalam rancanganNya, ada  banyak pewahyuan  yang Tuhan singkapkan buat kita. Tuhan mau menyatakan dirinya kepada para sahabatNya. Sekarang, kita mau menjadi sahabat orang sakit, sebab Kristus lahir dalam hati kita,’’ paparnya.

Para sahabat ini, lanjut Pattiasina, adalah  orang-orang yang akan menyatakan kuasa Tuhan, mereka akan menyatakan kebaikan Tuhan, menjadi Chanel dan instrumen Tuhan untuk menyatakan kasihNya. Natal selalu berbicara tentang kasih Kristus yang menggerakkan manusia, untuk dilawat oleh Allah, mengalami terobosan-terobosan baru dari Tuhan.  ‘’Saya percaya Natal kali ini dan seterusnya akan berbeda, sebab kita semua telah memiliki hati seorang sahabat yang mengasihi, yang peduli, yang rindu orang lain mengalami seperti yang dialaminya, tidak membiarkan sahabatnya binasa. Natal ini adalah Natal yang luar biasa. Terhiburlah kita karena Tuhan memberikan kesempatan merayakan Natal di hari ini,  teruslah mengasihi, menjadi sahabat orang sakit,  kita semua adalah sahabat Allah yang mengenal isi hati Tuhan,’’ imbuhnya menutup refleksi Natal.

Sementara itu, Pdt. Yustivianus Simangungsong, Ketua SOS Wilayah Indonesia Timur,  yang juga menghadiri acara Natal di Rumah Singgah, menyaksikan kebesaran dan penyertaan Tuhan dengan jaminan hidup Yesus. Sebagai sahabat, saat ia terpapar covid-19–dikarenakan memilih untuk merawat  hamba Tuhan dan keluarganya yang terkena covid–walau  awalnya takut karena memilki riwayat sakit diabetes dan infeksi paru, namun karena belas kasih Tuhan, ia tetap mau merawat hamba Tuhan suami isteri di gerejanya.  Yustivianus sendiri dirawat dan sempat kritis, namun karena anugerah Tuhan, dan memiliki sahabat yang menjadikannya kuat, sehingga puji Tuhan, sudah bangkit menjadi pemenang . Dan saat menyaksikan kebesaran Tuhan itu, Simangungsong menyebutkan kalau hidupnya adalah bonus dari Tuhan.

SOS Global Ministries Segera Buka 10 Rumah Singgah

Perayaan Natal SOS Makassar berjalan meriah. Ada juga persembahan pujian, pemaparan kegiatan SOS Makasar sepanjang tahun 2021, dan juga penyalaan lilin Natal, oleh  Founder SOS Global Ministries, Ps. Stefanus Wijaya, Ketua  SOS Wilayah Timur, Pdt. Yustivianus Simangungsong, Ketua SOS Makasar,  Jasin  Boernardi,  Pdt. Raya Ginting mewakili  hamba-hamba Tuhan, Koordinator Menara Doa wilayah Timur dan Ketua bidang  Misi SOS Makasar, Ev. Jhon Sonda Patu, Ketua SOS Wilayah Barat, Ps. Thomson, dan setelah ibadah Natal, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng HUT ke-2 Rumah Singgah SOS Makasar oleh Pdt. Yustivianus Simangungsong.

Founder SOS Global Ministries Ps. Stefanus Wijaya dalam sambutannya merasa senang dengan perayaan Natal ini, yang walaupun sebagian harus melalui virtual, namun  dirinya bersyukur bisa hadir dalam acara Natal, sekaligus merayakan HUT Rumah Singgah. “Rumah singgah merupakan pekerjaan Tuhan yang luar  biasa, yang dilakukan oleh SOS  Makasar,  saya mengucap syukur buat hati Tuhan yang diberikan kepada SOS Makasar, untuk meresponi dan memberikan tumpangan bagi orang sakit yang ada di wilayah Indonesia Timur. Mereka yang datang dengan berbagai latar budaya ekonomi, harus berobat ke Makasar dengan kekurangan dana, dan tidak memiliki keluarga. Namun SOS Makasar memberikan hatinya, mendampingi, mendoakan, mengasihi sebagaimana layaknya Sahabat,’’ ungkapnya.

Wijaya juga berkesempatan menyampaikan terima kasih kepada Ibu Nelvy dan keluarga besar Lianto yang begitu murah hati sudah memberikan rumahnya untuk dipakai sebagai rumah singgah, yang dikelola SOS Makasar. “Biarlah Tuhan sendiri yang memberkati dengan melimpah. Terima kasih juga ditujukan kepada Ibu Yongce Gunaryo sebagai penanggungjawab rumah singgah, yang selalu mendampingi para pasien di rumah singgah, dengan penuh kasih. Saya juga mau katakan, kalau Rumah Singgah SOS Makasar adalah insipirasi bagi SOS Global Ministries. Dan tahun depan, dengan pertolongan Tuhan, kita akan membuka 10 rumah singgah di Indonesia. Oleh karena itu, mari lanjutkan, terus maju menjadi berkat bagi Makasar, Indonesia Timur, Indonesia bahkan dunia,’’ pungkas Wijaya .

(Joanny F.M. Pesulima)



Leave a Reply